85 Persen Guru di Bawah Naungan Kemenag Sumenep Selesai Divaksin

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 14 September 2021 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAWANCARA: Kasi Pendma Kemenag Sumenep, Muhammad Shadiqsaat diwawancara di ruang kerjanya. (MaduraPost/M. Hendra. E)

WAWANCARA: Kasi Pendma Kemenag Sumenep, Muhammad Shadiqsaat diwawancara di ruang kerjanya. (MaduraPost/M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, klaim 85 persen guru yang berada di bawah naungannya sudah selesai divaksin.

Mengacu pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, para guru tentu diharapkan bisa melangsungkan proses vaksinasi.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Sumenep, Muhammad Shadiq mengatakan, untuk guru sekitar 85% sudah menjalani vaksinasi. Sisanya, ada sejumlah guru yang masih sakit dan memiliki penyakit penyerta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bersama Alumni Banyuanyar, PSSB Gelar Khitan Gratis di Pasean Pamekasan

“Bagi guru yang sedang sakit, nanti ketika sembuh pasti dia berkomitmen akan menjalani vaksinasi,” ungkapnya, saat dikonfirmasi baru-baru ini, Selasa (14/9).

Dia menyebut, bagi guru yang hendak divaksin sejatinya tidak ada paksaan. Hanya saja, demi meningkatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19, vaksinasi dirasa perlu untuk menambah heard immunity.

“Yang penting supaya kita aman dari Covid-19, guru harus divaksin,” katanya.

Baca Juga :  RSUD Waru Minim Alkes, DPRD Pamekasan : Pihak Rumah Sakit Lalai

Sementara untuk pelaksanaan PTM terbatas, sesuai dengan SKB 4 Menteri, dia menerangkan, siswa harus mendapat izin orang tua dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Disamping itu, jika ada orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas, mau tidak mau pihak sekolah harus menggunakan pembelajaran daring. Hal ini harus dilayani oleh lembaga sekolah.

Diketahui, Kemenag Sumenep memiliki ribuan lembaga yang melaksanakan PTM terbatas. Diantaranya, RA sebanyak 525 lembaga, MI 540 lembaga, MTs 500 lembaga, dan MA sebanyak 160 lembaga.

Baca Juga :  Desa Karang Anyar Sampang Capai 100 Persen Vaksinasi Dosis Pertama

Dari hasil monitoring di lapangan, kata dia, pelaksanaan PTM terbatas hingga kini masih berjalan lancar, aman dan terkendali. Regulasinya, pelaksanaan PTM terbatas tetap menggunakan sistem 50 persen banding 50 persern.

“Jadi masuknya secara bergantian. Tapi, bagi kelas yang hanya memiliki 15 siswa ke bawah, masuknya langsung tanpa bergantian,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Giligenting Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Secara Berkala
Perkuat Layanan Kesehatan, Puskesmas Guluk-Guluk Tambah Tenaga Medis di Tiga Desa
RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR
Tingkatkan Pelayanan Publik, RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Gelar FKP
RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Raih Indonesia Golden Best Awards 2025
Pentingnya Hipnoterapi: IHC Kukuhkan 51 Tokoh Sebagai Instruktur Hipnosis
Direktur Respons Kerusakan Alkes TCM RSUD Pamekasan dengan Solusi Sementara
Minta Bantuan Puskesmas, Layanan Diagnosa TBC RSUD Pamekasan Terganggu

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 14:35 WIB

Puskesmas Giligenting Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Secara Berkala

Sabtu, 19 April 2025 - 17:25 WIB

Perkuat Layanan Kesehatan, Puskesmas Guluk-Guluk Tambah Tenaga Medis di Tiga Desa

Sabtu, 12 April 2025 - 10:10 WIB

RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:49 WIB

Tingkatkan Pelayanan Publik, RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Gelar FKP

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:40 WIB

RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Raih Indonesia Golden Best Awards 2025

Berita Terbaru