SUMENEP, MaduraPost – Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya, berikan reward kepada anggota Satuan Lalulintas (Sat Lantas) yang berhasil ungkap kasus kecelakaan lalulintas (Laka lantas) atau tabrak lari. Senin, 14 Februari 2022.
Pemberian reward tersebut berlangsung di lapangan Sanika Satyawada, Mapolres setempat sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam giat itu, Kapolres Rahman sekaligus pimpin Apel pagi. Adapun daftar nama anggota Sat Lantas Polres Sumenep yang melakukan pengabdian dan berprestasi dalam mengemban tugas kepolisian.
- Kanit Gakkum Sat Lantas, Ipda Suki.
-
Banit Gakkum Sat Lantas, Aipda Anton Harahap.
-
Banit Gakkum Sat Lantas, Aipda Citra Yudistira.
-
Banit Gakkum Sat Lantas, Nur Efendi.
-
Banit Gakkum Sat Lantas, Whisnu Pradana.
-
Banit Gakkum Sat Lantas, RB Hengky Darmawan.
Kapolres Rahman mengatakan, bagi anggota Sat Lantas Polres Sumenep yang ulet dan jeli serta mampu mengembangkan informasi dalam melakukan penyidikan patut diberikan penghargaan sebagai tanda jasa.
“Anggota ini dapat mengungkap kasus tabrak lari yang terjadi pada bulan Agustus dan November 2021 lalu,” kata Rahman dalam sambutannya, Senin (14/2).
Pihaknya berharap, terus tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan sebagai landasan dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
“Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung Jawab, terus tingkatkan kapasitas dan kapabilitas saudara agar menjadi Polri yang presisi dan mampu menjadi agen-agen perubahan, dimanapun saudara ditugaskan,” terangnya.
Disamping itu, pihaknya menginginkan karakter diri terus ditingkatkan. Menurutnya, sebagai seorang Bhayangkara sejati yang mampu menunjukkan karya terbaiknya melalui kerja keras, ikhlas, jujur dan selalu memegang teguh nilai-nilai tribrata dan catur prasetya.
“Junjung tinggi kode etik profesi serta pemulihan intitusi Polri, melalui pelayanan prima dan bekerja dengan anti KKN serta anti kekerasan, sehingga kehadiran saudara sangat diharapkan, karena benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Rahman.
Dia mengajak seluruh anggota untuk terus membangun kekompakan, kebanggaan dan kecintaan kepada institusi, melalui komitmen dan semangat kebersamaan.
“Sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berbagai dinamika yang dapat mengganggu soliditas organisasi,” pungkasnya.
