Diduga Sebagai Tumbal, Niatun Jadi Korban Jaringan Narkoba Sokobanah

- Jurnalis

Rabu, 21 Agustus 2019 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Niatun bersama anaknya saat berada di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 

BERITAMA.ID, Sampang – Hidup sederhana dengan bekerja sebagai tukang pijat,Niatun (56) warga Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang harus mendekam dalam tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Niatun ditangkap pihak kepolisian Polda Jawa Timur bekerja sama dengan TNI, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polres Sampang dan BNN, 23/07/2019.

Niatun ditetapkan tersangka atas kepemilikan Narkoba sebanyak 3 kg. Berdasarkan rilis dari Kepolisian Polda Jawa timur, Niatun diduga sebagai sindikat jaringan narkoba internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  KM Pesawat II Alami Gangguan, Diderek 6,4 Km di Perairan Sumenep

Pihak kepolisian yang dianggap sepihak dalam menyampaikan informasi terhadap publik, sangat disayangkan oleh pihak keluarga.

Justru Niatun merupakan korban Bandar narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat. Bahkan menjadikan Niatun sebagai tersangka utama kepemilikan narkoba sebanyak 3 kg, dianggap merupakan kesalahan.

Jasuli (58) selaku suami Niatun sangat menyayangkan tindakan kepolisian. Karena Polisi terkesan melimpahkan semua kesalahan terkait Sabu 3 kg kepada Niatun.

Baca Juga :  Minta Pemilik Akun Muhammad Izzul Ditangkap, Ribuan Warga NU Gelar Demo di Mapolres Pamekasan

“Barang itu dikirim oleh salimon dari malaysia. Salimun juga tidak memberi tahu kalau dalam paketan itu ada Barang haramnya” Kata Jasuli

“Salimon hanya berpesan, kalau nanti paketan sudah sampai, barang yang ada dalam paketan dipisah dan disimpan, kalau ada orang yang menjemput, disuruh kasikan” Kata jasuli menjelaskan

Menurut Lihon yang merupakan keponakan Niatun, Sangat yakin kalau Niatun bukan seorang Bandar Narkoba apalagi dianggap sebagai sindikat jaringan internasional.

Baca Juga :  Kalapas Narkotika Kelas II A Pamekasan Fokus Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Publik

“Niatun ini mas, tidak bisa membaca, tidak bisa menulis, kerjaannya hanya tukang pijat dan membantu suaminya keladang, Dia juga tidak tahu sabu itu seperti apa” Kata lihon

Pihak keluarga berharap agar pihak kepolisian selektif dalam menangani perkara yang menimpa Niatun. Selain itu, Pihak keluarga mengharap agar pelaku dan pemilik barang haram tersebut segera ditangkap.(Red-Saman/Kalam)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kantor NasDem Madura Raya Berdiri, Kepemimpinan Akis Jasuli Digugat Kader Sendiri
Kusta, Sejarah yang Dipelintir Kadinkes Sampang, dan Amarah dari Pulau Mandangin
Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang
Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan
Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi
Bupati Pamekasan Diterpa Isu Jual Beli Jabatan Pj Kades dengan Modal ‘Katanya’
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:38 WIB

Kantor NasDem Madura Raya Berdiri, Kepemimpinan Akis Jasuli Digugat Kader Sendiri

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:49 WIB

Kusta, Sejarah yang Dipelintir Kadinkes Sampang, dan Amarah dari Pulau Mandangin

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:42 WIB

Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:56 WIB

Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:28 WIB

Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan

Berita Terbaru