53 Lembaga Pendidikan di Sumenep Lolos Jadi Sekolah Penggerak

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 17 Juli 2021 - 20:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

53 lembaga pendidikan lolos seleksi menjadi sekolah penggerak. (foto ilustrasi)

53 lembaga pendidikan lolos seleksi menjadi sekolah penggerak. (foto ilustrasi)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, 53 lembaga pendidikan lolos seleksi menjadi sekolah penggerak. Meski begitu, nampaknya masih banyak yang harus dilakukan evaluasi.

Pelaksana tugas (Plt) Disdik Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, bahwa masih butuh 3 tahun untuk bisa menyempurnakan sekolah penggerak di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.

Dalam tahapan pengembangan sekolah penggerak, menurut Iksan, beberapa guru telah diikutkan diklat. Hanya saja, program Pemerintah pusat itu dinilai masih belum terlaksana secara maksimal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Cegah Pungli! Wabup Sumenep Sidak Sejumlah OPD dan MPP

“Kami memang diberi waktu 3 tahun untuk membenahi, memang secara teknis masih terus mengevaluasi, karena memang sekolah penggerak salah satu titik tekannya adalah mahir menggunakan teknologi,” ungkapnya, Sabtu (17/7).

Pihaknya menyatakan, sekolah yang memenuhi persyaratan itu sudah dinyatakan final menjadi pelopor sekolah penggerak. Berikutnya, akan banyak kegiatan dan pekerjaan yang menunggu dan harus dikerjakan.

Baca Juga :  Proyek Pembangunan SMPS Islam Al- Qornain Desa Olor Sampang Mangkrak Hampir 1 Tahun

“Ya salah satunya menularkan mulai dari internal sekolah dan sekolah sekitar. Pelatihan atau diklat guru masih bertahap. Saat ini memasuki tahapan keempat. Jadi masih membutuhkan waktu untuk menjadi sekolah penggerak,” jelasnya.

Iksan menuturkan, tidak ada istilah setiap tahun menargetkan banyak sekolah. Namun, dalam rentang waktu tiga tahun seluruh sekolah di Sumenep harus menjadi sekolah penggerak.

“Hal ini tentu wajib, dari jumlah 53 lembaga antara negeri dan swasta. Bahkan ada Sekolah Luar Biasa (SLB). Rinciannya, 8 TK, 29 Sekolah Dasar (SD), dan 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang lolos seleksi sebagai pelaksana program sekolah penggerak,” urainya.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Salurkan Bantuan Sosial Lewat APBD, Dinsos P3A Sebutkan Rincian Ini

Pihaknya berharap, agar pemerintah dalam pelaksanaan program sekolah penggerak tersebut dapat mendukung secara penuh dari setiap program yang dilakukan.

“Tentu juga demi meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatnya mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disdik Sumenep Dorong Sekolah Bebas Asap Rokok dan Minim Gadget Selama KBM
Gandeng Kadin, Bupati Ingin Jadikan Bangkalan Seperti Taman
Meriah! SMPN 1 Camplong Gelar Fantasi 3, Puluhan Siswa SD Raih Penghargaan
Bangun Generasi Berkarakter di Era Digital, Kadisdik Sumenep Sebut Begini
Pj Bupati Pamekasan Lantik 32 Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepala Sekolah
Coreng Dunia Pendidikan, Siswi SMA Swasta di Sokobanah Sampang Hamil di Luar Nikah   
Prisma Bersama Komunitas JLB Sukses Menggelar Olimpiade se Madura
Anggota DPRD Pamekasan Gelar Groundbreaking TKs Pertiwi Dharma Wanita Palengaan

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 09:41 WIB

Disdik Sumenep Dorong Sekolah Bebas Asap Rokok dan Minim Gadget Selama KBM

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:40 WIB

Gandeng Kadin, Bupati Ingin Jadikan Bangkalan Seperti Taman

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:02 WIB

Meriah! SMPN 1 Camplong Gelar Fantasi 3, Puluhan Siswa SD Raih Penghargaan

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:29 WIB

Bangun Generasi Berkarakter di Era Digital, Kadisdik Sumenep Sebut Begini

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:11 WIB

Pj Bupati Pamekasan Lantik 32 Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepala Sekolah

Berita Terbaru