SUMENEP, Madurapost – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke hewan ternak milik warga di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin merambah. Minggu, 26 Juni 2022.
PMK mayoritas menyerang hewan ternak yakni sapi. Sebab itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, mengajak masyarakat menerapkan Biosecurity untuk PMK terhadap hewan ternaknya, seperti menjaga kebersihan kandang, dan taat Protokol Kesehatan (Prokes).
Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Zulfah mengungkapkan, Biosecurity merupakan salah satu solusi pencegahan sekaligus menekan penularan dan penyebaran PMK.
“Jadi, kebersihan kandang harus benar-benar dijaga. Artinya, setiap masuk dalam keadaan bersih dan rutin menyemprot kandang,” kata Zulfah mengungkapkan, Minggu (26/6).
Hingga saat ini sebanyak 2.518 ekor hewan ternak di Sumenep dilaporkan terpapar PMK. Hal itu sesuai data laporan warga ke Kantor DKPP Sumenep.
Dari 2.518 ekor hewan ternak yang terpapar PMK tersebut sebanyak 1.272 sudah sembuh. Kemudian 1.230 masih sakit dan sekitar 6 ekor dalam kondisi mati.
Zulfah menerangkan, untuk penanganan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, yakni mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) sebagai unit pelayanan kesehatan hewan terpadu.
Selain itu, kata dia lebih lanjut, petugas turun ke lapangan dengan mengunjungi lokasi yang memerlukan pelayanan kesehatan hewan.
Seperti mendatangi kandang-kandang peternak, serta memeriksa hewan di pos penyekatan sebelum dan sesudah masuk ke pasar.