Scroll untuk baca artikel
DaerahPolitik

Wawan Sebut Keluarga Halili Pernah Jadi Bagian dari Kader Golkar Pamekasan

Avatar
11
×

Wawan Sebut Keluarga Halili Pernah Jadi Bagian dari Kader Golkar Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Sejumlah pengurus dan kader Partai Golkar Pamekasan di kegiatan JJS menyambut HUT ke-58 Partai Golkar. (istimewa)

PAMEKASAN, MaduraPost – Ketua DPD Partai Golkar Pamekasan, Jawa Timur, Rize Ikhwan Muttaqin atau Wawan menyebutkan jika keluarga tokoh atau Mantan Kades Tampojung Goa, Waru, Halili pernah menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin.

“Keluarga Halili itu, pernah menjadi bagian dari kader Partai Golkar, jadi kalau secara emosional kami nyambung,” kata Wawan, Sabtu (30/9/23).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Warga Desa Aingtongtong Keluhkan Proyek Drainase yang Diduga tidak sesuai Spek

Wawan mengungkapkan, siapapun yang masuk bursa Cabup pada Pilkada 2024, akan direspons dan dipertimbangkan. Salah satu caranya dengan membaca survei dan elektabilitas calon.

“Tentu siapa pun yang masuk bursa cabup pada Pilkada 2024, kami merespons baik,” kata Wawan.

Menurutnya, tokoh yang masuk bursa sebagai cabup pilkada, Golkar akan ikut mempertimbangkan. Sebab figur itu sesuai mekanisme partai bisa muncul di internal atau eksternal partai.

Baca Juga :  Diduga Korsleting Listrik, Toko Onderdil di Sumenep Dilahap Si Jago Merah

“Tapi untuk Golkar tokoh atau kandidat yang mau maju pada Pilkada, biasanya kami melakukan penjaringan baik di internal atau eksternal partai,” ujarnya.

Meski demikian, Wawan sapaan akrabnya Rize Ikhwan Muttaqin menyampaikan, Golkar untuk saat ini masih fokus pada urusan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Untuk sementara kami di daerah fokus pada Pileg dulu. Karena ini digelar di awal tahun berbarengan dengan Pilpres. Sementara momentum Pilkada masih di akhir tahun tahun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Empat Kader Terbaik PPP Siap Bertarung di Pilkada Pamekasan

Halili selain dilirik sejumlah tokoh ulama dan masyarakat, satu partai yang sudah memberi sinyal untuk mengusungnya adalah Partai Gerindra. Alasannya tokoh yang didukung ulama perlu juga didukung oleh partai.***