Scroll untuk baca artikel
Daerah

Warga Sumenep Hilang Saat Melaut, Keluarga Nyatakan Korban Tidak Bisa Berenang

6
×

Warga Sumenep Hilang Saat Melaut, Keluarga Nyatakan Korban Tidak Bisa Berenang

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Madurapost.id – Seorang nelayan di Kabupaten Sumenep, Sumenep, Madura, Jawa Timur hilang saat melaut sejak hari Selasa, 15 September 2020 kemarin hingga saat ini.

Nelayan tersebut dinyatakan hilang setelah dua hari tidak kunjung pulang. Dia adalah Abd. Azizi (42), warga Desa Lobuk, RT 10/RW 02, Kecamatan Bluto.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menerangkan, bahwa kejadian tersebut diketahui setelah mendapat informasi dari Hainur (43), warga Dusun Tarogan, Desa Lobuk di Balai Desa setempat.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Gencarkan Pengecekan SPBU Antisipasi Kelangkaan BBM Jelang Lebaran

“Dia menginformasikan, Abd Azis (Korban) pamit pada istrinya yang bernama Trik Yani (39), untuk pergi menangkap ikan rojungan,” ungkap Widiarti, dalam rilisnya, Kamis (17/9).

Saat hendak pergi melaut, korban berangkat dengan membawa bekal seadanya dengan menggunakan perahu. Dua hari melaut, hingga kini korban tidak kunjung kembali, dan belum diketahui keberadaannya.

“Hingga saat ini, keluarga korban beserta warga Desa Lobuk berupaya untuk mencari info tentang keberadaan Korban,” terangnya.

Baca Juga :  Mengurus Dokumen Kependudukan di Dispendukcapil Pamekasan Tidak Dipungut Biaya

Kendati begitu, keluarga korban sempat mendapatkan informasi bahwa ada sebuah perahu tanpa awak yang di duga milik korban. Perahu tersebut berada di perairan Jumiang, Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Rabu 16 September 2020 sekitar pukul 08.10  WIB kemarin.

“Pihak keluarga sempat memastikan informasi tersebut, dan benar bahwa perahu itu milik korban yang dipakai untuk menangkap ikan, namun korban tidak ditemukan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pamekasan Daerah Dilanda Masalah: Bak Katak Dalam Tempurung

Meski belum diketahui saat ini keberadaan korban, namun perahu tersebut langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.

“Korban diduga terjatuh terpeleset pada saat menurunkan jaring  sehingga korban terbawa arus bersama jaring mengingat korban tidak bisa berenang,” tukasnya. (Mp/al/rul)