PAMEKASAN, MaduraPost – Gedung serbaguna di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, berubah fungsi jadi tempat isolasi Covid-19. Padahal sebelumnya, gedung ini aktif dijadikan tempat olahraga badminton.
Kendati demikian peralihan fungsi yang diduga tidak disosialisasikan tersebut, mendapatkan protes dari warga bernama Wiwik Tarmum. Bagi dia, gedung yang aktif dijadikam tempat olahrag oleh warga sekitar malah dijadikan isolasi Covid.
“Mikir tidak dampaknya ke warga sekitar dan gedung itu sangat tidak layak untuk dijadikan tempat pasien isolasi Covid,” kata Wiwik kepada MaduraPost, Rabu (28/7).
Bila dipaksakan untuk digunakan, ia mempertanyakan dampak bagi lingkungan warga sekitar bagaimana, dan warga yang aktif main badminton di gedung tersebut sudah tidak bisa latihan lagi.
Saat dikonfirmasi ke Satgas Covid-19 Kecamatan Waru, Camat menyarankan untuk bertanya langsung ke Danramil Waru.
“Itu yang punya gawe Pak Danramil, atas perintah Pangdam, kalau ada protes dari pemain badminton silakan konfirmasi ke Danramil,” kata Camat Waru Endy Sutrisno.
Informasi yang dihimpun MaduraPost, ruang isolasi Covid-19 masih banyak tempat yang layak, seperti di RSUD Waru yang hanya dipakai oleh satu pasien Covid-19. Akan tetapi kenapa Forkopimcam Waru dibawah kendali Satgas tidak dapat mengarahkan kesana.
Sebab bila berkaca pada Gedung Serbaguna sangat tidak layak, dan tidak memenuhi standarisasi. Forkopimcam setempat seakan dipaksakan. Pasalnya gedung tersebut minim fasilitas karena tidak adanya kamar mandi.
Selain tidak ada fasilatas kamar kecil, ruangan gedung panas tidak ada kipas angin atau pendingan ruangan jadi bisa dibanyangakan jika dihuni pasien yang terpapar Covid -19 sembuh belum pasti memperpendek usia pasien bisa jadi karena dipicu kondisi ruangan yang panas.