Masyarakat Pamekasan di PHP, Program BLT Buruh Tani dan Pabrik Masih Buram

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 29 Juli 2021 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo NGO Pamekasan

Logo NGO Pamekasan

PAMEKASAN, MaduraPost – Nampaknya persoalan Bantuan Langsung Tunai (BLT) buruh tani dan buruh pabrik di Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah menjadi magnet polemik diberbagai kalangan. Terbukti, 24 LSM atau N.G.O setempat juga menyoroti serius hal tersebut.

Sebab menurut pihak N.G.O Pamekasan itu, penganggaran BLT tahun anggaran 2021 yang jumlah anggarannya sebesar Rp 22,5 miliar dari Pemkab tersebut hanya membuat masyarakat merasa di PHP (pemberi harapan palsu).

Baca Juga :  Achmad Baidowi PPP, Dimusuhi Masyarakat Madura Gegara Pasang Banner Mahfud MD

Abdus Marhaen Salam, selaku wakil Ketua N.G.O Pamekasan mengatakan, kalau masyarakat yang kini masih bergantung dari dana Pemkab terkhusus dari dana DBHCHT yang jumlahnya begitu besar itu, yakni sekitar Rp 64,5 miliar itupun belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sehingga kami menganggap kalau Pemkab Pamekasan itu telah lalai dalam mengatasi derita masyarakat akibat bencana kemanusiaan di masa PPKM yang menyengsarakan rakyat,” ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga :  Disdik Optimis Layani Kebutuhan Guru di Sumenep

Jadi jika bantuan yang akan direalisasikan untuk para buruh rokok dan petani serta pembangunan KIHT melanggar aturan dan merugikan Rakyat, kata Abdus Marhaen Salam, pihaknya akan melakukan diskusi publik dalam forum.

“Itu akan kami lakukan, karena aksi-aksi kami selama ini tidak pernah ditemui oleh pemangku kebijakan. Apa yang kami sampaikan ini, telah kami teriakkan pada aksi demo beberapa hari yang lalu,” tukasnya.

Baca Juga :  Sebab Pandemi Covid-19, Pelayanan Dispendukcapil Sumenep Bisa Melalui Redes

Dari itu tambah Abdus Marhaen Salam menegaskan kalau pihaknya akan terus mengkawal persolan penganggaran yang begitu janggal dan sangat terindikasi hanya mau dijadikan lahan bancakan oleh pihak Pemkab.

“Banyak anggaran di Pamekasan itu yang katanya di refocusing, tapi faktanya bikin repot pusing masyarakat,” tambahnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan
Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim
Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan
Perawatan Mahal, DPRD Jatim Usulkan Jembatan Suramadu Berbayar Lagi
Gedung Baru Pukesmas Dringu Probolinggo Akan Difungsikan, Kini Juga Melayani Rawat Inap
Visi dan Misi H. Idi dan Lora Mahfud Pada Rapat Paripurna DPRD Sampang

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:06 WIB

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa

Jumat, 28 Maret 2025 - 00:21 WIB

Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:51 WIB

Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:55 WIB

Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terbaru