Warga Miskin di Sumenep Akan Dapat Pelayanan Gratis, Berikut Penjelasan Dinas Kesehatan

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 9 Oktober 2021 - 10:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Dins Kesehatan Sumenep. (Istimewa)

Kantor Dins Kesehatan Sumenep. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Kabar gembira, tahun ini bagi warga kurang mampu yang berada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bebas menikmati layanan kesehatan secara gratis.

Sebab, biaya kesehatan itu sudah dibayar 76 persen ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021.

Secara keseluruhan anggaran yang digelontorkan ke Dinkes Sumenep dari DBHCHT senilai Rp27,7 miliar. Tertinggi untuk pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat berupa pembiayaan kesehatan warga miskin yang termasuk Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bangkalan Zona Merah, Tiga Warganya Positif Covid-19

Diketahui, PBID ialah warga kurang mampu yang didaftarkan sebagai peserta di BPJS Kesehatan yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

“Anggaran tertinggi yakni untuk pembiayaan kesehatan warga miskin yang berjumlah 57.120 orang PBID JKN-BPJS dengan serapan anggaran Rp24.04 miliar. Sisanya untuk pengadaan vaksin sebesar Rp2.044.900.210,- dan pengadaan bahan medis habis pakai senilai Rp1.707.468.002,-,” terang Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono, Sabtu (9/10).

Baca Juga :  Kejari Sumenep Sebut Kasus Jual Beli Jabatan Bisa Masuk Perdata dan Pidana

Agus menejelaskan, dana yang diperuntukkan membantu warga miskin itu memang cukup besar, hal itu sebagai wujud keberpihakan pemerintah untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan.

“Ini wujud kepedulian Pemkab Sumenep kepada mereka yang tidak mampu, agar bisa menikmati pelayanan kesehatan yang sudah ditanggung pemerintah daerah di semua Puskesmas-puskesmas termasuk di rumah sakit rujukan. Bahkan, di rumah sakit di luar Sumenep, misalnya di Surabaya yang telah bekerja sama dengan Pemkab Sumenep,” papar dia.

Baca Juga :  Sekdakab Sumenep Sesalkan Dua CPNS yang Memundurkan Diri

Pihaknya berharap, agar fasilitas kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk menjamin kesehatan warga yang tidak mampu.

“Silahkan gunakan layanan kesehatan sesuai kebutuhannya. Karena Pemkab sudah membayar iurannya kepada BPJS. Sekali lagi kita tekankan, biaya kesehatan bagi warga miskin itu, gratis,” tukasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Pendampingan Ibu Hamil KEK di Desa Prenduan dan Karduluk
Direktur RSUD Pamekasan: Visitasi Pemprov Jadi Momentum Perbaikan Menyeluruh
Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Diabetes
Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?
RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam
RSUDMA Sumenep Terus Berinovasi, Kini Terapkan Teknologi RFA untuk Tangani Tumor Tiroid Jinak
Dinkes P2KB Sumenep Matangkan Langkah Terpadu Lewat Persiapan Rembuk Stunting 2025
Nyawa Melayang karena Sistem, UHC Sampang Dinilai Cacat Darurat

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:04 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Pendampingan Ibu Hamil KEK di Desa Prenduan dan Karduluk

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:21 WIB

Direktur RSUD Pamekasan: Visitasi Pemprov Jadi Momentum Perbaikan Menyeluruh

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:17 WIB

Dinkes P2KB Sumenep Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Diabetes

Senin, 7 Juli 2025 - 14:10 WIB

Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?

Minggu, 6 Juli 2025 - 10:04 WIB

RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB