SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan bahwa ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di daerahnya dalam kondisi aman.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian, Energi, dan Sumber Daya Alam (ESDA) Sekretariat Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar.
Menurut Dadang, Pemkab telah berkoordinasi dengan Pertamina serta para agen LPG untuk memastikan pasokan tetap lancar, terutama di wilayah kepulauan yang sering mengalami kendala distribusi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan mengoptimalkan pengiriman ketika kondisi cuaca masih memungkinkan,” ungkapnya, Rabu (26/2).
Ia menekankan pentingnya menjaga distribusi BBM dan LPG ke wilayah kepulauan agar tetap berjalan dengan baik, terutama menjelang musim cuaca ekstrem.
Pemkab berupaya memastikan bahwa stok tetap tersedia meskipun pengiriman terkadang terkendala.
Selain itu, Pemkab Sumenep juga bekerja sama dengan Muspika di wilayah kepulauan guna mengawasi distribusi LPG bersubsidi.
Hal ini dilakukan agar harga LPG tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati yang merujuk pada kebijakan Gubernur tahun 2025.
“Kami ingin memastikan bahwa harga LPG yang berlaku tetap terjangkau bagi masyarakat,” tegas Dadang.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga, Pemkab mengingatkan seluruh agen dan sub-agen LPG di Sumenep agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Jika ditemukan adanya pelanggaran, pemerintah tidak akan ragu untuk memberikan sanksi sesuai regulasi yang berlaku.
Selain itu, Dadang juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi guna menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.
Para pengecer juga diingatkan agar tidak mengambil keuntungan yang berlebihan demi menjaga stabilitas harga di pasaran.
Pihaknya menegaskan komitmennya untuk terus memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM serta LPG bagi seluruh warga, baik di daratan maupun kepulauan.
“Dengan stok yang terjaga, kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau menimbun LPG dan BBM,” jelas Dadang.***