SAMPANG, MaduraPost – Beredar video sepasang remaja melakukan tindakan tidak senonoh di atas kendaraan roda dua di halaman samping timur Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang, Madura.
Kedua sejoli tersebut terekam kamera handphone warga dengan durasi 45 detik. Remaja pria terlihat memakai kaos lengan pendek warna biru dan wanita mengenakan busana warna pink serta kerudung hitam.
Menurut Mamat, salah satu warga setempat mengatakan bahwa keduanya melakukan tindakan yang terbelah didekat permukiman warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka berdua, memanfaatkan situasi lokasi dalam kondisi sepi pada siang bolong. Pasangan mesum tersebut terlihat bahagia saling ciuman dan terus berpelukan di ruang terbuka dekat permukiman warga,” katanya, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, beredarnya video pasangan muda-mudi mesum tersebut terjadi pada siang hari tanggal 20 Juli 2021, Kemaren.
“Kejadiannya sudah beberapa waktu lalu mas, pada momen hari raya Idul Adha siang hari. Saat itu, situasi lokasi memang sangat sepi dan video sempat beredar namun tidak viral,” jelasnya.
Kabid Trantibun dan Linmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang, M. Suaidi Asyikin menyampaikan, patroli untuk mencegah penyakit masyarakat (Pekat) terus dilakukan sesuai jadwal tertentu, terutama pada malam hari.
“Kami belum menerima laporan untuk kejadian itu. Karena, momen Idul Adha petugas memang tidak yang patroli di lokasi,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, jadwal petugas lebih padat menjalankan kegiatan pada upaya pencegahan penyebaran kasus virus corona (Covid-19) di Sampang.
Namun, Suaidi tetap menerjunkan tim patroli untuk menyisir dan mencegah aksi Pekat di sejumlah titik lokasi yang dinilai rawan disalahgunakan pasangan remaja, khususnya pada malam Minggu.
“Jika saat kejadian dugaan aksi tak senonoh pasangan muda-mudi langsung ada laporan dari masyarakat baik siang atau malam, tentu kami bersama tim turun dengan cepat untuk melakukan tindakan,” imbuhnya.
“Kami ada tim yang bertugas untuk mencegah penyakit masyarakat. Yakni, kegiatan razia dan tim reaksi cepat setelah menerima laporan suatu kejadian,” pungkasnya.