Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Viral Pokdarwis Larang Jualan di Talang Siring Gegara Pilkades

Avatar
4
×

Viral Pokdarwis Larang Jualan di Talang Siring Gegara Pilkades

Sebarkan artikel ini
Salah seorang Pokdarwis Talang Siring (tengah) saat melarang seorang PKL jualan di areal Wisata Talang Siring (Foto Tangkapan Layar)

PAMEKASAN, MaduraPost – Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan diduga merusak nama baik Pemkab Pamekasan yang dikenal dengan Kota Gerbang Salam.

Pasalnya, dengan mengatasnamakan Kades Montok (Incumbent) salah seorang anggota Pokdarwis Talang Siring itu tiba-tiba melarang seorang PKL untuk tidak lagi berjualan di areal Wisata tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut Baidawi, seorang PKL yang tidak lagi diperbolehkan jualan di Wisata tersebut menceritakan, bahwa dirinya mengetahui kejadian itu sehari setelah Pilkades, yakni pada hari Minggu sekira pukul 08.00 WIB saat dirinya ke tempat jualannya itu.

“Pada hari Minggu pagi, sehari setelah Pilkades itu saya datang ke Wisata Talang Siring tempat jualan saya itu, ternyata setelah sesampai disana saya mendapatkan peralatan jualan saya hancur dan dibuang, begitupun milik bapak saya,” ungkapnya kepada Wartawan Media ini, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga :  Diduga Kurang Hati-hati Dalam Berkendara, Siswa SMK AL-Falah Hantam Pengendara Mobil di Pasean

Kemudian, kata Baidawi, dirinya bertanya kepada Surahman (Pokdarwis, red) kenapa barang-barangnya dirusak dan dibuang dirinya serta disuruh pindah. Surahman bilang, kata Baidawi, dirinya sudah tidak diperbolehkan oleh Mantan Kades Montok berjualan lagi di tempat itu.

“Kemudian kembali saya tanya ke Surahman, kenapa kok saya tidak diperbolehkan jualan lagi, Surahman bilang ke saya memang begitu dari dulu kalau di Pilkades tidak nolong Kades Montok memang tidak diperbolehkan jualan disitu kata Surahman,” jelasnya.

Baca Juga :  Jamu Instan Berbahan Tanaman Obat Keluarga Jadi Program Unggulan Mahasiswa INSTIKA

Baidawi menambahkan, bahwasanya karena merasa kondisi ekonomi keluarganya sedang susah utamanya untuk belanja sehari-hari dan untuk hari lebaran ini sebut Baidawi, dirinya mulai tadi subuh kembali membawa barang jualannya dan barang-barang lainnya ke tempat tersebut untuk jualan lagi.

“Namun sebelum saya selesai dirikan kembali warung saya itu, Surahman (Pokdarwis, red) itu datang ke saya teriak-teriak marah sambil bilang kalau saya tidak tahu malu dan sebagainya. Namun saya katakan ke Surahman, ngapain saya malu untuk mencari nafkahnya anak kata saya,” tukasnya.

Sementara itu, Erik selaku Ketua Pokdarwis Talang Siring kepada salah satu Media berdalih, kalau persoalan tersebut berkaitan dengan tata kelola wisata atau penertiban PKL liar.

Baca Juga :  Angin Puting Beliung Kembali Hantam Dua Desa di Sumenep

“Yang PKL itu kan ada kios, kios itu dari Dinas yang jumlahnya 6 kios, itu (Baidawi, red) tidak punya kios dan yang menempati kios itu keberatan kalau ada PKL liar, tidak ada kaitannya dengan Pilkades,” dalihnya.

Sementara mengenai status tempat wisata Talang Siring itu, Erik mengaku kalau sampai saat ini MoU antara Pokdarwis dengan Pemkab Pamekasan tidak jelas atau abu-abu. Erik juga mengatakan, kalau pihaknya juga tidak mau kalau tempat Wisata Talang Siring itu dikatakan milik Pemkab karena tanah atau lahannya milik desa.