SUMENEP, MaduraPost – Viral sebuah video di media sosial (Medsos) Facebook, yang memperlihatkan seorang Camat Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebut jika warga yang menolak divaksin harus dicuri sapi peliharaannya.
Dalam video yang berdurasi 30 detik itu, Camat Batang-Batang, Joko Suwarno, terlihat tengah melakukan sambutan dalam agenda bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) dalam rangka rapat koordinasi. Belum diketahui secara pasti acara tersebut dalam bentuk apa.
Video viral yang dibagikan akun Facebook dengan nama “Mamang Arifandi” itu sontak banjir komentar. Netizen menilai, jika seorang pejabat tidak sepantasnya melontarkan kata-kata kurang beretika di depan masyarakat, apalagi saat ini Pemerintah setempat gencar melakukan vaksinasi untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalebunna tako’ ka masyarakat, tako’ ta’ epele pole 2025 – 2026, (Kepala Desa (Kades) takut sama masyarakat, takut tidak dipilih kembali tahun 2025-2026) itu kan masih lama,” sebut Camat dalam video itu, Minggu (15/6).
Akun Facebook “Mamang Arifandi” membagikan video tersebut sekitar 6 jam yang lalu, tepat hari ini, Minggu (15/8/2021). Selain itu, di depan masyarakat, Camat Joko mengatakan, apabila sebenarnya Kades memiliki kartu sakti. Dia pun menyuruh secara terang-terangan agar Kades bisa mencuri sapi milik rakyat jika menolak keras divaksin.
“Kalebun punya kartu AS, masyarakat punya sape, keco’ sapena ca’na Bupati. Keco’ sapena mon reng seta’ enda’ e vaksin (Kades punya kartu AS, masyarakat punya sapi, curi sapinya kata Bupati. Curi sapinya jika ada orang yang tidak mau divaksin),” lanjut kata Camat.
Belum diketahui secara pasti kapan rapat koordinasi itu digelar. Hanya saja, sejumlah netizen menganggap bahwa pernyataan seorang pejabat tersebut tidaklah pantas diutarakan di depan rakyatnya.
Seperti halnya akun Facebook yang bernama “Kiky Niufall” berkomentar dalam video itu. Dia malah heran, apabila ada pejabat yang memiliki karakter sedemikian.
“Soro ngeco’, ma’ tolos ta’ melo. Se ngare’ sarah bula. Kor amonyi empiyan pak, ngala’ sanyamanna gerrem ghaniko (Suruh nyuri, ya pasti tidak kebagian. Yang cari rumput saya. Asal ngomong saja anda pak. Ambil seenaknya sendiri itu mulut),” tulis netizen dalam kolom komentar.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Camat Batang-Batang. Hanya saja, pewarta mencoba menelusuri kebenaran video yang viral tersebut.