Scroll untuk baca artikel
Daerah

UNIBA Madura Setop Program Duta Kampus 2025, Senat dan Rektorat Putuskan Akhiri Kisruh

Avatar
239
×

UNIBA Madura Setop Program Duta Kampus 2025, Senat dan Rektorat Putuskan Akhiri Kisruh

Sebarkan artikel ini
POSE. Potret para finalis neng duta kampus UNIBA Madura beberapa waktu lalu. (Istimewa for MaduraPost)
POSE. Potret para finalis neng duta kampus UNIBA Madura beberapa waktu lalu. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura memutuskan menghentikan seluruh proses Pemilihan Duta Kampus 2025.

Langkah ini diambil setelah ketegangan yang menyertai program tersebut melebar, termasuk mundurnya sejumlah finalis yang terpilih dan meningkatnya pemberitaan bernada miring di berbagai media daerah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Keputusan disetopnya agenda tahunan itu merupakan hasil kesepakatan antara Ketua Senat Universitas yang sekaligus menjabat Wakil Rektor I, Budyi Suswanto, bersama Rektor UNIBA Madura dan panitia penyelenggara.

Baca Juga :  BEM STKIP PGRI Sumenep Gelar Konsolidasi Mahasiswa

Semua pihak memilih mengambil tindakan cepat demi meredam suasana yang dinilai semakin memanas.

Budyi Suswanto menyampaikan, bahwa penghentian total merupakan konsekuensi dari evaluasi komprehensif terhadap perkembangan situasi dalam beberapa hari terakhir.

“Kondisi sudah tidak kondusif dan kami khawatir situasinya dimanfaatkan untuk menimbulkan kegaduhan baru. Setelah koordinasi dengan rektor dan panitia, kami sepakat bahwa kegiatan Duta Kampus tahun ini harus dihentikan sepenuhnya,” ujarnya, Rabu (26/11).

Baca Juga :  Rumor Jutaan Pendapatan BUMDes di Waru Pamekasan Dibantah Pemerintah

Sementara itu, Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmat Hidayat, menilai maraknya isu di ruang publik menunjukkan adanya upaya membelokkan opini yang justru memperkeruh keadaan di internal kampus.

“Menghentikan program ini adalah langkah strategis untuk meredakan tensi, menutup polemik, dan mengembalikan perhatian mahasiswa pada aktivitas akademik. Kampus tidak boleh menjadi arena konflik yang tidak sehat,” tegasnya.

Baca Juga :  JCW Endus Dugaan Korupsi Pungli BOP Kementrian Agama di Kabupaten Pamekasan

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Duta Kampus, Aura Intan Wulan Dari, menerima garis kebijakan tersebut dan menilai keputusan tersebut sebagai langkah tepat.

“Kami menghargai keputusan senat dan rektor. Panitia siap memberikan pertanggungjawaban atas proses yang sudah berlangsung dan akan terlibat dalam evaluasi menyeluruh agar kegiatan serupa ke depan memiliki mekanisme yang lebih kuat dan jelas,” tuturnya.***