SUMENEP, MaduraPost – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura menegaskan komitmennya untuk membangun kerja sama yang terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga Pemerintah Pusat.
Langkah ini merupakan bagian dari visi besar UNIBA sebagai institusi pendidikan tinggi yang progresif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat serta tantangan global.
Rektor UNIBA Madura, Rachmad Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya tidak membatasi ruang kolaborasi, asalkan sejalan dengan semangat peningkatan mutu pendidikan dan penguatan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“UNIBA Madura sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, baik dari unsur pemerintahan daerah maupun pusat. Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya kepada MaduraPost, Minggu (8/6).
Pihaknya juga menyampaikan soal program beasiswa yang ditujukan untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada siswa-siswa berprestasi dan kurang mampu di Kabupaten Sumenep.
“Saat ini telah ditindaklanjuti dengan surat Rektor Uniba kepada Kacabdin Pendidikan Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Rachmad pun mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kerja sama dan bantuan Kacabdin Kabupaten Sumenep khususnya menyampaikan informasi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur beasiswa 4 tahun kepada siswa/siswi SMA, SMK se Kabupaten Sumenep.
Salah satu bentuk konkret dari kolaborasi tersebut adalah program beasiswa untuk 100 calon mahasiswa baru yang digagas bersama Bupati Sumenep.
Program ini ditujukan untuk memberikan akses pendidikan tinggi bagi siswa-siswa berprestasi dan kurang mampu di Kabupaten Sumenep.
Saat ini, proses administratif untuk program tersebut telah dilimpahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep guna verifikasi dan seleksi calon penerima beasiswa.
Tak hanya fokus di level lokal, UNIBA Madura juga aktif mendorong internasionalisasi kampus melalui program magang luar negeri (internship) bagi mahasiswa.
Program ini dijalankan dalam kerangka kerja sama resmi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Menanggapi langkah progresif UNIBA Madura, pengamat kebijakan publik Akhmad Muwafik Saleh menyatakan apresiasinya terhadap inovasi yang dilakukan kampus tersebut.
“Apa yang dilakukan UNIBA Madura merupakan terobosan positif yang patut diapresiasi. Jika kampus lain ingin mengikuti jejak ini, tentu sangat diperbolehkan, asalkan seluruh proses dilakukan sesuai prosedur dan melalui mekanisme resmi,” jelas Muwafik.
Dengan serangkaian inisiatif strategis tersebut, UNIBA Madura menegaskan posisinya sebagai kampus yang tidak hanya berorientasi lokal, tetapi juga berpandangan global, mempersiapkan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Apa yang dilakukan UNIBA Madura bersama Kacabdin Pendidikan Kabupaten Sumenep merupakan terobosan positif yang patut diapresiasi. Sebagai pimpinan wilayah, Kacabdin telah melakukan tugasnya, sebagai bentuk pemerataan pendidikan di wilayah Kabupaten Sumenep,” terangnya.
“Sikap ini bukanlah sikap tidak netral sebagai Kacabdin Pendidikan, mengingat Uniba hanya berkolaborasi dalam memajukan pendidikan di Sumenep. Jika kampus-kampus lain ingin meniru langkah tersebut, tentu saja sangat diperbolehkan. Namun, hendaknya semua proses dilakukan secara prosedural dengan menyampaikan surat resmi kepada pihak-pihak terkait,” pungkasnya memaparkan.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost