PAMEKASAN, MaduraPost – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memberikan bantuan keuangan (BK) kepada tujuh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Pamekasan, yang tersebar di beberapa kecamatan.
Setiap BUMDes menerima bantuan sebesar Rp100 juta. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan BUMDes dan meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
Sebaran bantuan tersebut terjadi di Kecamatan Pasean, Waru, Pademawu, dan Pamekasan. Desa-desa yang mendapatkan bantuan antara lain Desa Sotabar, Batukerbuy, Sana Daya, Waru Timur, Tampojung Pregi, Tanjung, dan Laden.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Fathorrachman, menjelaskan bahwa tujuh desa ini telah diajukan sejak tahun 2023 dan harus memenuhi syarat berbadan hukum serta masuk klasifikasi BUMDes berkembang atau maju.
Bantuan ini difokuskan pada pengembangan BUMDes yang sudah berkembang, dengan harapan dapat mendorong kegiatan ekonomi di tingkat desa.
Fathorrachman juga menegaskan bahwa DPMD hanya mengusulkan BUMDes yang memenuhi syarat, sedangkan penentuan penerima bantuan dilakukan oleh Pemprov Jatim.
“Rencananya, bantuan akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam, menekankan pentingnya pelaksanaan bantuan BK sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Dia meminta DPMD Pamekasan untuk memantau realisasi bantuan tersebut guna menghindari potensi penyimpangan.
Diharapkan, dengan adanya bantuan ini, BUMDes dapat lebih berkembang dan mampu menjadi motor penggerak bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tingkat desa.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan mengurangi disparitas antara perkotaan dan pedesaan.
Dengan adanya dukungan dari Pemprov Jatim, diharapkan BUMDes dapat terus berkembang menjadi entitas ekonomi yang tangguh dan berdaya saing, serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Jawa Timur.***
