TPA Batuan Manfaatkan Sampah Jadi Energi Alternatif, 15 Ton Siap Dikirim ke PT SBI

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAWANCARA. Potret Kepala DLH Sumenep, saat diwawancara awak media di halaman kantor pemkab setempat. (M.Hendra.E/MaduraPost)

WAWANCARA. Potret Kepala DLH Sumenep, saat diwawancara awak media di halaman kantor pemkab setempat. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan terus digencarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Batuan telah resmi mengoperasikan alat pengolah sampah yang mampu mengubah limbah menjadi energi ramah lingkungan.

Perangkat yang digunakan merupakan mesin Refuse Derived Fuel (RDF), yang memungkinkan sampah rumah tangga diolah menjadi bahan bakar alternatif.

Teknologi ini menjadi strategi terbaru DLH untuk menanggulangi persoalan sampah sekaligus menciptakan nilai ekonomis.

Baca Juga :  Anggotanya Diciduk Polisi, Ketua FKMS Ricuh dengan Polisi

Sejak awal tahun 2024, RDF mulai diaktifkan dan telah menghasilkan sekitar 15 ton sampah olahan yang siap dikirim ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), perusahaan produsen semen yang menjadi bagian dari konsorsium industri besar.

“Kami tinggal menunggu kedatangan tim dari PT SBI ke Sumenep sebagai tahap akhir sebelum pengiriman dilakukan,” ungkap Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, pada Selasa (8/4).

Setiap hari, TPA Batuan menerima sekitar 38 ton sampah dari berbagai penjuru kota. Dengan keberadaan sistem RDF, sekitar 20 ton dari total sampah tersebut dapat diubah menjadi bahan bakar terbarukan.

Baca Juga :  Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep Nyatakan Alat di UPT Labkesda Sudah Penuhi Standarisasi

Selain mengurangi volume sampah secara signifikan, pengelolaan juga semakin sistematis dan ramah lingkungan.

Salah satu langkah nyata adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk menampung air lindi agar tidak mencemari tanah dan air di sekitarnya.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa sejak tahun lalu, air lindi yang dihasilkan dari tumpukan sampah juga telah dimanfaatkan menjadi pupuk cair.

Baca Juga :  Pemdes Karang Anyar: Agus Subaidi, Harapan Baru Wakil Rakyat Sampang

Melalui serangkaian uji coba dan riset, pupuk tersebut terbukti memiliki manfaat bagi sektor pertanian.

“Mesin RDF ini memiliki sistem penyortiran otomatis antara sampah organik dan anorganik. Hasil akhir pengolahan sudah ada pembeli tetap, yaitu PT SBI, dan akan dikirim ke pabrik mereka yang berada di Tuban,” tambahnya.

Program pemanfaatan sampah ini tidak hanya berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Alih Fungsi Lahan Dituding Picu Banjir Berkepanjangan di Sumenep
Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep
Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya
Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim
DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025
BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus
Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!
Dibalik Seragam, Ada Luka: Polres Sampang Gelar Nobar Penuh Haru

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:06 WIB

Alih Fungsi Lahan Dituding Picu Banjir Berkepanjangan di Sumenep

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:42 WIB

Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:52 WIB

DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

Berita Terbaru