SAMPANG, MaduraPost – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan inovasi di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) tingkat Kecamatan dan se-Kabupaten Sampang.
Acara yang berlangsung Selasa (20/8/2024) ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sampang, Sudarmanta, Kepala Dinkes KB Sampang, dr Abdulloh Najich, serta para Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa terpilih, dan Pendamping Desa se-Kabupaten Sampang.
Sudarmanta menegaskan bahwa Rakor dan Monitoring serta Evaluasi (Monev) Pelaporan Posyandu ini penting untuk mengoptimalkan fungsi Pokjanal Posyandu, yang berperan langsung dalam pelayanan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pokjanal Posyandu harus mampu menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan yang bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan dasar. Fokus utama kita adalah menurunkan angka stunting, mempromosikan pola hidup bersih dan sehat, meningkatkan status gizi, serta memperkuat kesehatan ibu dan anak,” ujar Sudarmanta.
Ia juga menekankan bahwa Pokjanal Posyandu memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, dan advokasi terhadap kelembagaan Posyandu mulai dari tingkat Provinsi hingga Desa dan Kelurahan.
“Rakor ini sangat penting karena kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Oleh karena itu, koordinasi dan organisasi dari fungsi pembinaan pemerintah perlu ditingkatkan,” tegasnya.
Kepala Dinkes KB Sampang, dr Abdullah Najich, menambahkan bahwa paradigma Posyandu kini telah berubah. Posyandu tidak hanya melayani ibu hamil, tetapi juga mencakup seluruh siklus pelayanan kesehatan, termasuk untuk lansia, sesuai dengan Integrasi Layanan Primer (ILP).
“Kita harus terus berinovasi agar Posyandu tidak stagnan. Posyandu yang terintegrasi dengan inovasi akan lebih menarik bagi masyarakat dan stakeholder, sehingga pelayanan kesehatan bisa lebih mudah diakses,” harap Abdulloh Najich.***
