Scroll untuk melanjutkan membaca
Headline

Tidak Bisa Menentukan Program Prioritas, Mantan Napi Sebut Kades Palesanggar Dungu

Avatar
×

Tidak Bisa Menentukan Program Prioritas, Mantan Napi Sebut Kades Palesanggar Dungu

Sebarkan artikel ini
Pembangunan Plengsengan di Desa Palesanggar yang berasal dari program Dana Desa, Padahal jalan disekitar rusak parah. (Foto : MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi tahap awal 40 persen Dana Desa (DD) di Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan menjadi sorotan mantan terpidana Korupsi, Khairul Kalam.

Menurut Khairul, Realisasi Dana Desa tahap awal di Desa Palesanggar hanya mengakomodir kepentingan kepala desa dan mengesampingkan kepentingan masyarakat umum.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Hal itu dilihat dari salah satu program pembangunan plengsengan yang berada di dusun tajuk desa Palesanggar. Menurut Khairul, pembangunan tersebut tidak begitu bermanfaat untuk masyarakat, karena disekitar lokasi ternyata jalannya hancur.

Baca Juga :  Satu Orang Terduga Pelaku Pembunuhan di Tamberu Daya Ditangkap Polisi

“Masyarakat lebih membutuhkan jalan, Bukan Plengsengan, Tapi ternyata Kadesnya malah membangun Plengsengan, itu namanya kades dung* tidak bisa menentukan program prioritas,” Kata Khairul.

Lebih lanjut Khairul mengatakan seharusnya program Dana Desa lebih diutamakan untuk kepentingan masyarakat umum, Seperti program peningkatan jalan yang manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.

“Kalau membangun Plengsengan, siapa yang merasakan manfaatnya, paling hasil proyeknya lebih besar,” Lanjut Khairul.

Baca Juga :  Stop Persekusi Aktivis, Wakil Ketua DPRD Sumenep Support Mahasiswa

Namun demikian, Aktivis LSM Tersebut memaklumi terhadap kinerja Taufiqurrahman sebagai Kepala Desa Pasanggar karena masih baru menjabat.

“Beliau kan baru menjabat, Jadi bisa dimaklumi, yang penting untuk program berikutnya lebih diutamakan yang bermanfaat untuk masyarakat, tapi kalau programnya tetap seperti itu, berarti bulan niat melayani masyarakat, tapi ingin mencari suaka dalam jabatan,” Tutup Khairul.

Baca Juga :  Jembatan Gantung Nizar Zahro Jadi Wisata Baru di Pamekasan

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.