Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Terombang-Ambing di Laut, Dinkes dan P2KB Sumenep Ungkap Kondisi Sang Ibu yang Mau Melahirkan dengan Operasi

Avatar
3
×

Terombang-Ambing di Laut, Dinkes dan P2KB Sumenep Ungkap Kondisi Sang Ibu yang Mau Melahirkan dengan Operasi

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep, Agus Mulyono, saat diwawancara MaduraPost baru-baru ini. (M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Sepuluh hari lalu, tepatnya pada hari Minggu (19/6/2022), seorang perempuan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terombang-ambing di tengah laut beberapa saat setelah melahirkan melalui operasi sesar. Selasa, 28 Juni 2022.

Dia adalah Yanti Mulyana (38), seorang perempuan warga asli Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sebelum melahirkan secara sesar, Yanti sempat mengalami kejang. Beruntung saat itu ada tim Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) sedang melakukan kegiatan sosial di Pulau Sapeken.

Syukur sang pasien bisa langsung mendapat tindakan di atas kapal oleh tim medis. Proses sesar pun selesai meski terbilang dramatis.

Baca Juga :  Antusias Warga Desa Karang Anyar Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga

Saat itu, kondisi ibu masih kurang baik sebelum proses operasi sesar dilakukan dokter, sehingga dia perlu mendapatkan pelayanan maksimal dan intesif.

Dari Pulau, Yanti kemudian dirujuk ke RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep oleh dokter yang menangani. Sayangnya, saat hendak dirujuk ke rumah sakit didampingi tiga orang dokter spesialis dan satu bidan menggunakan kapal kayu bernama Siaga Desa Sapeken, kejadian nahas terjadi.

Di mana, saat perjalanan di laut, kapal kayu itu mengalami masalah dan sempat hilang kontak sekitar Pulau Komirian pukul 17.30 WIB.

Baca Juga :  Direncanakan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Tim Satgas Annuqayah : Memang Kontraknya Belum Habis

Alhasil, Kapal Siaga Desa Sapeken dan pasien baru berhasil dievakuasi dibantu KRI SURABAYA 591 pada Senin (20/6/2022) sekitar pukul 03.10 WIB.

Yanti dan bayinya kemudian dibawa ke Pulau Kangean dan tiba di pelabuhan setempat sekitar pukul 07.40 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Abuya Kangean.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Sumenep, Agus Mulyono, membenarkan peristiwa tersebut. Termasuk sempat hilang kontaknya kapal kayu yang dipakai untuk merujuk Yanti dan bayinya ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Baca Juga :  SE Bupati Sumenep Tentang Rapid Test Disorot Gusdurian

Namun kini, Agus mengungkapkan, kondisi Yanti dan bayinya sudah membaik, setelah menerima penanganan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

“Alhamdulillah, setelah mendapat perawatan medis di RSUD Abuya Kangean dan dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, kemarin sudah sembuh dan sehat. Saat ini pasien sudah keluar dari rumah sakit,” kata Agus pada MaduraPost, Selasa (28/6).

Dia mengatakan, jika kondisi Yanti dan bayinya saat ini sudah sehat dan pulang ke tempat ia berasal.