Tanggapan Rektor UTM dan Ulama Madura soal Impor Garam

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 27 Maret 2021 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, MaduraPost – Pemerintah melalui rapat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memutuskan untuk melakukan impor garam sebanyak 3,07 ton untuk memenuhi kebutuhan garam di Indonesia.

Hal itu menuai kecaman dari sekertaris Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra), KH. Syafik Rofi’i terkait kebijakan pemerintah terhadap impor garam yang menurutnya tidak terlalu urgensi untuk dilakukan di Indonesia.

“Karena melalui data-data dari kementerian (Menteri Kelautan dan Perikanan) untuk ketersediaan garam khususnya di Jawa timur itu sudah sangat cukup. Sehingga tidak perlu untuk mendatangkan garam ke Indonesia,” ujarnya Sabtu (27/03/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Nuansa Islami Pemdes Rekkerrek Menyambut 1 Muharram 1442 Hijriyah

Dijelaskan pula, jika alasan pemerintah impor garam karena kualitas garam di Madura kurang bagus, menurut Mantan Wakil Bupati Bangkalan itu seharusnya pemerintah memberikan pendampingan terhadap petani garam agar kualitasnya menjadi baik sehingga bisa bersaing dengan yang lain.

“Cuma kalau kita lihat impor beras ataupun impor garam kaitan sebenarnya dengan mafia impor,” ungkapnya.

Baca Juga :  Breaking News! Gudang Mebel Kayu di Sumenep Terbakar

Pihaknya berharap agar pemerintah tidak melakukan impor garam seharusnya bagaimana pemerintah memanfaatkan garam.

“Jangan selalu diterima alasan-alasan mafia impor,” tandasnya.

Sementara itu, Moh Syarif rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai kampus dan sentral pendidikan di Madura mengungkapkan bahwa pihaknya selain melakukan penyikapan juga memberikan solusi terhadap garam yang ada di Madura.

Menurut orang nomor satu di UTM itu, bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan kegiatan lab serta penemuan alat yang hingga saat ini masih di Skiip terlebih dahulu dikarenakan hak patennya belum keluar.

Baca Juga :  Pembelajaran di Masa New Normal, Disdik Sumenep : Kebijakan Akan Terus Bergerak

Sehingga diharapkan dari alat yang ditemukan tersebut lebih fungsional agar bisa memproses dari garam krosok (garam kasar atau garam mentah yang belum diproses) menjadi Garam meja atau umum disebut garam beryodium yang paling sering ditemui di rumah tangga.

“Dengan Hcl-Hcl tertentu,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini
PLN Sumenep Dituding Gunakan Surat Kuasa Ilegal, Nama Warga Dicatut Tanpa Persetujuan
Fraksi Partai NasDem Sampaikan Hasil Reses: Masalembu Jadi Fokus Perhatian, Masyarakat Minta Aksi Nyata Pemda
Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi
Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih
DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern
DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung
Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 21:24 WIB

Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini

Kamis, 24 April 2025 - 18:57 WIB

PLN Sumenep Dituding Gunakan Surat Kuasa Ilegal, Nama Warga Dicatut Tanpa Persetujuan

Kamis, 24 April 2025 - 18:43 WIB

Fraksi Partai NasDem Sampaikan Hasil Reses: Masalembu Jadi Fokus Perhatian, Masyarakat Minta Aksi Nyata Pemda

Rabu, 23 April 2025 - 22:22 WIB

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 21:01 WIB

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Berita Terbaru

Haikal Wahidin Al Husein saat menunjukkan surat pengaduan dari Mapolres Sampang.

Hukum & Kriminal

Sepeda Motor PCX Raib Dibawa Kabur Teman, Pemuda di Sampang Lapor Polisi

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:43 WIB