SUMENEP, MaduraPost – Masyarakat penerima bantuan sosial pangan (BSP) non tunai di Desa Romben Guna Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, banyak yang mengeluh.
Pasalnya, pada waktu penerimaan Bansos berlangsung di e-Warung setempat, secara tiba-tiba mereka pulang dengan tangan hampa, karena kartu yang dimilikinya sudah kobong alias hangus.
“Iya kecewa lah. Tanpa alasan yang jelas tiba-tiba saja kobong. Padahal sudah antre berjam-jam,” ungkap inisial LN, salah satu penerima BSP asal Dusun Tengah, Sabtu (27/3).
Tidak hanya LN, fenomena kartu penerima yang kobong secara tiba-tiba ini juga dirasakan oleh warga lain di Desa setempat.
“Saya juga kobong. Gak tahu kenapa, mungkin bukan rejeki. Kalau urusan kecewa atau tidak yang jelas kecewa lah,” kata salah satu warga, yang meminta namanya dirahasiakan.
Terpisah, Kepala Desa Romben Guna, Yunni Nur Fatjrona mengaku, bahwa pihaknya tidak tahu menahu soal kartu penerima BSP yang kobong.
“Gak tahu saya. Kan kartunya dipegang oleh penerima, saya ini masih di jalan ada acara,” tuturnya singkat.
Disamping itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Dungkek, Mulyadi belum memberikan jawaban.
Hingga saat ini, saat dihubungi via sambungan panggilan WhatsAppnya, terdengar berdering namun tidak ada jawaban atau respon.
Sekedar informasi, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengucurkan beberapa bantuan sosial untuk masyarakat. Diantaranya adalah Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Pangan (BSP).
Bansos ini bersifat non tunai. Sebab, melalui rekening keluarga penerima manfaat (KPM). Para KPM ini juga harus memegang sendiri KKS dalam bentuk ATM dan buku rekening.