Tak Teratasi, Aktivitas Kandang Ternak Ayam di Kapong Bikin Warga Terusik

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 12 Juli 2022 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kandang ternak Ayam di Desa Kapang. (MaduraPost/dok)

Kandang ternak Ayam di Desa Kapang. (MaduraPost/dok)

PAMEKASAN, MaduraPost – Warga Desa Kapong, Kecamatan Batumarmar, mengaku terusik dengan keberadaan kandang ayam ternak potong di wilayah setempat. Namun hingga kini Keresahan warga masih terabaikan.

Sebab kandang ternak ayam potong bau busuk yang menyengat ditambah bunyi suara sound tidak mengenal waktu. Sebab itu juga menjadi pengangu ketentraman masyarakat.

Informasinya, kandang ternak yang menjadi icon trauble meker tersebut dibangun sekitar tiga tahun silam. Keluhan warga yang merasa terusik akibat bau busuk dan bunyi bunyian yang tidak mengenal waktu. Namun saat dikonfirmasi ke Camat Batumarmar. R. Moh Lutfi, pihaknya mengaku sudah menyampaikan persoalan tersebut ke pemerintah desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  PHE WMO Bantu Warga Bangkalan Hadapi Pandemi Covid-19

“Sudah saya sampaikan ke kadesnya dan sudah mendatangi warga sekitar tapi tidak ada yang keberatan,” kata dia.

Terkesan mosi tidak percaya, dia mengajurkan jika memang ada yang keberatan silahkan langsung kades

“Saya sarankan kepada yang keberatan segara langsung ke kades agar nanti di musawarahkan,” ujarnya

Kandang yang memanjang kurang lebih 100 meter tersebut, di bangun di atas tanah percataon atau tanah kas desa
dengan regulasi yang tidak jelas hal tersebut di benarkan oleh. R. Moh Lutfi

Baca Juga :  Setelah Farhan, Rekannya Yang Ikut Pesta Minuman Oplosan Juga Tewas

” Iyaa di tanah percataon dan tidak ada kontrak dengan desa,” jelasnya.

Asumsinya apakah kepala desa mau tanah kas desa didirikan usaha oleh seseorang tanpa adanya kontrak yang jelas, atau ada unsur kesengajaan tidak diperjelas agar uang sewa dari kontrak tanah tersebut bisa bisa berselancar masuk kantong pribadi kades.

Menyikapi persoalan tersebut LSM KPK Nusantara Pamekasan Amsiruddin mengatakan persoalan ini wajib di tindak lanjuti ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) agar jelas seperti apa MoU nya pemiliah kandang dengan pemdes.

Baca Juga :  Pamekasan Kota Mati, Masyarakat Desa Rekkerrek Minta Pemkab Perbaiki Jalan Kabupaten

“Ini wajib di tindak lanjuti, pengelolaan tanah kas desa harus jelas, apa lagi ini di bagun ternak ayam oleh pengusaha, dan keberadaan ternak ini sangat menggangu kenyaman warga,” kata Amsirudin.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan
Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:11 WIB

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:53 WIB

Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Berita Terbaru