SAMPANG, MaduraPost – Proyek kontruksi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa jaringan perpipaan di Desa Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, diduga tidak dikerjakan alias fiktif.
Sebab hingga sekarang masyarakat setempat timbul pertanyaan karena belum nampak melihat wujud proyek senilai Rp315 juta milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sampang.
Proyek ini bersumber dari Pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD 2023) dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Rinciannya proyek diantaranya, pengadaan sumur bor, tandon, dan juga jaringan perpipaan, sambungan ke rumah penduduk.
Pasalnya proyek tersebut sampai saat ini belum menemukan titik lokasi, bahkan dari pihak desa mengklaim masih bisa merealisasikan proyek pekerjaan tersebut demi masyarakat umum.
Pj Kades Kembang Jeruk, Andre mengatakan, jika wujud kontruksi pembangunan proyek SPAM tersebut masih jadi polemik, sebab titik lokasi pembangunan proyek itu belum diketahui pasti.
“Pihak desa tidak tahu. Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak pelaksana soal proyek tersebut,” kata Andre, Selasa (21/11).
Andre meminta pemerintah daerah untuk tidak main-main terhadap program pembangunan tersebut. Sebab jika dilihat dari laporan website pemerintah, mestinya proyek tersebut sudah tampak terlaksana. Akan tetapi faktanya justru sebaliknya.***