Tak Nampak Ada Pembangunan, Proyek SPAM Rp315 Juta di Sampang Diduga Fiktif

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 21 November 2023 - 22:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI: proyek SPAM jaringan perpipaan di Desa Kebun Jeruk, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, diduga tidak dikerjakan alias fiktif. (monitor/Mp)

ILUSTRASI: proyek SPAM jaringan perpipaan di Desa Kebun Jeruk, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, diduga tidak dikerjakan alias fiktif. (monitor/Mp)

SAMPANG, MaduraPost – Proyek kontruksi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa jaringan perpipaan di Desa Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, diduga tidak dikerjakan alias fiktif.

Sebab hingga sekarang masyarakat setempat timbul pertanyaan karena belum nampak melihat wujud proyek senilai Rp315 juta milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sampang.

Baca Juga :  Sampang Kekurangan Stok Vaksin, Pemprov Jatim Droping 5000 Dosis

Proyek ini bersumber dari Pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD 2023) dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rinciannya proyek diantaranya, pengadaan sumur bor, tandon, dan juga jaringan perpipaan, sambungan ke rumah penduduk.

Pasalnya proyek tersebut sampai saat ini belum menemukan titik lokasi, bahkan dari pihak desa mengklaim masih bisa merealisasikan proyek pekerjaan tersebut demi masyarakat umum.

Baca Juga :  Wabup Sumenep Akan Ngantor di Kepulauan, Kapan?

Pj Kades Kembang Jeruk, Andre mengatakan, jika wujud kontruksi pembangunan proyek SPAM tersebut masih jadi polemik, sebab titik lokasi pembangunan proyek itu belum diketahui pasti.

“Pihak desa tidak tahu. Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak pelaksana soal proyek tersebut,” kata Andre, Selasa (21/11).

Andre meminta pemerintah daerah untuk tidak main-main terhadap program pembangunan tersebut. Sebab jika dilihat dari laporan website pemerintah, mestinya proyek tersebut sudah tampak terlaksana. Akan tetapi faktanya justru sebaliknya.***

Baca Juga :  Sosialisasi Masif, Sensus Penduduk Online di Sumenep Belum Maksimal

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!
7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka
Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital
Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim
Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan
Pj Kades Ragung Sampang Jarang Ngantor dan Balai Desa Terkunci Saat Jam Kerja
Ketegangan Mereda, Kepala Pasar Kolpajung dan Pedagang Kaderi Sepakat Berdamai
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:26 WIB

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:11 WIB

7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:06 WIB

Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:36 WIB

Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan

Berita Terbaru