PROBOLINGGO, MaduraPost – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diduga membela kontraktor pekerja proyek di SDN Kalirejo 1, Kecamatan Dringu.
Masalahnya, meski kegiatan proyek senilai Rp395 juta dengan CV Rafa Putra itu seenaknya memakai fasilitas sekolah, Disdikbud tidak bertindak.
Bahkan meski pihak sekolah sudah kewalahan, Disdikbud justru menganjurkan sekolah untuk bekerjasama dalam melayani semua kebutuhan proyek.
“Sebelumnya sudah sepakat kontraktor dengan pihak sekolah,” kata Kabid SD Dikdaya, Kabupaten Probolinggo, SA Indaryati.
Ia berdalih jika pihak sekolah sejak awal proyek tersebut dilakukan, sekolah mengaku bersedia memberikan semua fasilitas, termasuk tempat tinggal.
Faktanya, tingkah para pekerja proyek tersebut kurang diawasi kontraktor atau pemilik proyek.
Sehingga mereka terkadang tak canggung hiburan berkaraoke. Jadinya aktivitas kegiatan belajar mengajar sekolah sedikit terganggu.
Menurutnya, sekolah memberikan pelayanan kebutuhan pekerja proyek dinilai sudah menjadi tugas sekolah. Dengan alasan untuk membantu kegiatan pelaksanaan proyek berlangsung.
“Meski bukan pengerjaan proyek swakelola, iya sekolah juga bisa bantu,” ujarnya.
Pantauan MaduraPost di lokasi, proyek ini memang seenaknya memakai fasilitas, seperti listrik, pompa air serta musala sebagai tempat tinggal.***