SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, tengah berupaya mendorong laju investasi dengan menyusun sejumlah langkah strategis yang lebih sistematis dan terukur.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbarui data potensi ekonomi daerah secara berkala, lalu mengemasnya dalam bentuk buku panduan investasi yang disiapkan khusus bagi calon investor.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep dalam memperkuat promosi wilayah.
Pada tahun 2024, strategi tersebut menunjukkan hasil positif, total investasi yang masuk tercatat sebesar Rp2,7 triliun. Capaian tersebut melampaui target awal Rp2,5 triliun.
Melihat tren ini, pemerintah daerah pun menaikkan target untuk tahun 2025 menjadi Rp2,8 triliun.
“Kami punya keyakinan penuh bahwa target baru ini dapat dicapai, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa melampaui,” ujar Kepala DPMPTSP Sumenep, Abd. Rahman Riadi, melalui Herman Haryanto selaku Kabid Penanaman Modal, Senin (14/4).
Demi menarik minat investor dengan pendekatan yang lebih konkret, DPMPTSP juga merancang Sumenep Investment Project Ready to Offer (SIPRO), sebuah paket proyek yang dirancang agar siap ditawarkan langsung.
Dalam paket ini, pihak pemerintah telah menyiapkan segala hal mulai dari lokasi, analisis bisnis, hingga skema pembiayaan. Investor yang tertarik cukup datang dan memilih proyek yang sesuai minat mereka.
“Semua sudah disiapkan, tinggal datang dan proses bisa langsung dimulai,” jelas Herman.
Sebagai bagian dari promosi berkelanjutan, Sumenep juga secara rutin menggelar Sumenep Investment Summit (SIS), sebuah ajang tahunan yang tercantum dalam kalender resmi daerah.
Forum ini menjadi titik temu antara pemerintah dengan para investor dari berbagai skala, mulai dari pengusaha lokal, nasional, hingga mancanegara. Mereka diundang untuk meninjau langsung potensi yang ditawarkan daerah.
Selain itu, DPMPTSP juga aktif dalam berbagai kegiatan promosi luar daerah dengan mengikuti sejumlah pameran investasi, baik yang diselenggarakan sendiri maupun bekerja sama dengan instansi lain.
“SIS tahun 2024 sudah mulai menarik minat beberapa investor. Salah satu hasil nyatanya adalah kehadiran Mie Gacoan di Sumenep, yang merupakan bukti bahwa pendekatan kami mulai membuahkan hasil,” tukasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost