SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Pemerintahan

Sumenep Masih Miliki 12 Mesin Cetak E-KTP di 27 Kecamatan

Avatar
×

Sumenep Masih Miliki 12 Mesin Cetak E-KTP di 27 Kecamatan

Sebarkan artikel ini
SEREMONIAL : Dispendukcapil Sumenep saat meresmikan mesin cetak E-KTP bersama pejabat Sumenep beberapa waktu lalu di Kantor Dispendukcapil setempat. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih memiliki 12 mesin pencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektroik (E-KTP) yang tersebar di 27 Kecamatan.

Kepala Dispendukcapil Sumenep Syahwan Efendi mengaku, telah memiliki kesiapan trobosan baru untuk program pembuatan E-KTP. Yakni sistem jemput bola.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pihaknya memaparkan, saat ini tinggal menunggu surat sampai dan ada tanggapan dari Kepala Desa (Kades) dan Kepala Sekolah (Kepsek) terkait program jemput bola pembuatan E-KTP tersebut.

“Nantinya, jika ada desa atau sekolah merespon surat kami, akan langsung kami tindak lanjuti. Sedangkan perlengkapan seperti mesin cetak e-KTP masih memiliki 12 buah,” terangnya saat dikonfirmasi media ini, Jumat (26/11).

Baca Juga :  Masuk Tahapan Evaluasi, Raperda Kabupaten Layak Anak Tinggal di Paripurnakan DPRD Sumenep

Dia menuturkan, mesin cetak E-KTP yang ada masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat Sumenep, sudah tersebar di 330 desa, baik daratan maupun kepulauan.

“Kalau yang belum ada (Mesin cetak, red), kita akan adakan pengadaan setiap tahun, jadi tidak bisa secara keseluruhan. Tahun depan kita akan nambah kurang lebih 6 buah. Karena kita dibatasi oleh anggaran. Maka setiap tahun kita adakan sampai semua bisa lengkap,” tuturnya.

Soal program jemput bola itu, Syahwan mengaku, akan mendahulukan wilayah mana yang penduduknya banyak belum melakukan perekaman E-KTP.

Baca Juga :  Musrenbang 2021 di Kecamatan Sokobanah, Bupati Sampang : 2023 Targetkan Infrastruktur 80% Terealisasi

“Progam ini tidak lain ditujukan kepada masyarakat belum melakukan perekaman, khususnya para pelajar. Jika di suatu desa atau Kecamatan yang minus punya E-KTP, kita pasti prioritaskan,” akuinya.

Untuk diketahui, guna meli percepatan perekaman E-KTP bagi masyarakat khususnya pelajar, Dispendukcapil Sumenep akan melakukan sistem jemput bola ke masing-masing desa dan sekolah.

Syahwan mengatakan, saat ini pihaknya akan terus memaksimalkan perekaman E-KTP bagi masyarakat khususnya pelajar.

“Perekaman E-KTP kita akan jemput bola ke masing-masing desa dan sekolah di Sumenep,” jelasnya.

Terkait mekanisme jemput bola tersebut, pihaknya menguraikan, akan mengirimkan surat ke
Kades maupun Kepsek di wilayah Sumenep.

Baca Juga :  Surprise, Desa Panaan Raih Predikat Tercepat Pencairan BLT Dana Desa Se – Palengaan

“Jika nantinya memang berkenan, akan ditindak lanjuti. Kita jadwal sesuai dengan yang tercantum di dalam data kita. Masing-masing ada yang 55 kali, dan itu tergantung kita informasikan ke masing-masing desa atau sekolah,” urainya.

Saat turun ke bawah, Dispendukcapil Sumenep akan terus melakukan koordinasi dengan pihak desa melalui petugas pembantu Registrasi Desanya (Redes) desa setempat.

“Jadi kita memberikan pilihan kepada masyarakat, memproses E-KTP melalui petugas desa dan pembantu Redes, ataupun di setiap Kecamatan. Kalau misalkan yang daftar online mau minta diantarkan, maka akan kita antar. Kita sudah bekerja sama dengan Pos,” tukasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.