SAMPANG, MaduraPost – Jembatan Rahayu Pasarenan kecamatan Kedungdung yang menghubungkan enam desa sudah dua Minggu rusak, Namun hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Sampang belum ada tindakan.
Akibat longsornya jembatan tersebut diduga karena karena penahan tebing jembatan tidak kuat menahan terjangan air akibat curah hujan yang tinggi.
Pantauan media ini di lapangan, longsornya tebing jembatan sejauh 10 meter tersebut karena tanah di lokasi tersebut labil, dan longsornya jembatan yang dibangun pada tahun 2015 lalu tersebut membuat akses ekonomi masyarakat tersendat.
Di lokasi jembatan, KH. Makmun Hadrowi mengatakan, longsornya tebing jembatan Rahayu Pasarenan sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
“Jembatan itu longsor sudah dua minggu, kalau ini dibiarkan, saya kuatir jalan ini sampai longsor semua, dan akses jalan akan lumpuh,” katanya, Sabtu (23/1/2021).
“Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Sampang, agar jembatan tersebut segera diperbaiki, agar akses perekonomian masyarakat bisa kembali seperti yang semula,” pintanya.
Hal senada juga disampaikan Ustad Abdul Mujib. menurutnya, jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat, dan akses jalan itu menuju ke 6 desa.
“Kalau jembatan longsor itu dibiarkan, di samping sangat mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan juga rawan ke keselamatan jiwa,” terangnya.
Longsornya jembatan ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun sampai saat ini belum ada tindakan yang serius.
“Ini sudah dilaporkan ke BPBD, namun sampai sekarang belum ada kabar,” tandas Mujib.
Sementara itu, Sahroni selaku Kepala BPBD Sampang saat dikonfirmasi media ini tidak merespon. (Mp/man/kk)






