Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Sudah Dua Minggu Jembatan Rahayu Rusak, BPBD Sampang Tidak Bergeming

Avatar
9
×

Sudah Dua Minggu Jembatan Rahayu Rusak, BPBD Sampang Tidak Bergeming

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Jembatan Rahayu Pasarenan kecamatan Kedungdung yang menghubungkan enam desa sudah dua Minggu rusak, Namun hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Sampang belum ada tindakan.

Akibat longsornya jembatan tersebut diduga karena karena penahan tebing jembatan tidak kuat menahan terjangan air akibat curah hujan yang tinggi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pantauan media ini di lapangan, longsornya tebing jembatan sejauh 10 meter tersebut karena tanah di lokasi tersebut labil, dan longsornya jembatan yang dibangun pada tahun 2015 lalu tersebut membuat akses ekonomi masyarakat tersendat.

Baca Juga :  Tanpa Perhatian Pemerintah, Masyarakat Perbaiki Jalan Poros Kabupaten Sampang Dengan Dana Swadaya

Di lokasi jembatan, KH. Makmun Hadrowi mengatakan, longsornya tebing jembatan Rahayu Pasarenan sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

“Jembatan itu longsor sudah dua minggu, kalau ini dibiarkan, saya kuatir jalan ini sampai longsor semua, dan akses jalan akan lumpuh,” katanya, Sabtu (23/1/2021).

“Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Sampang, agar jembatan tersebut segera diperbaiki, agar akses perekonomian masyarakat bisa kembali seperti yang semula,” pintanya.

Baca Juga :  Ucapan Buya Yahya Bakal Ada Musibah Besar di Polri Pasca Tragedi Tewasnya 6 Laskar FPI, Terbukti ? 

Hal senada juga disampaikan Ustad Abdul Mujib. menurutnya,  jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat, dan akses jalan itu menuju ke 6 desa.

“Kalau jembatan longsor itu dibiarkan, di samping sangat mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan juga rawan ke keselamatan jiwa,” terangnya.

Longsornya jembatan ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun sampai saat ini belum ada tindakan yang serius.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Selama 3 Jam, Tebing di Desa Basoka Runtuh

“Ini sudah dilaporkan ke BPBD, namun sampai sekarang belum ada kabar,” tandas Mujib.

Sementara itu, Sahroni selaku Kepala BPBD Sampang saat dikonfirmasi media ini tidak merespon. (Mp/man/kk)