STKIP PGRI Sumenep Tendang Dosen Bergelar Doktor Akibat Skandal Asusila

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 12 April 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGUNAN. Potret kampus STKIP PGRI Sumenep yang saat ini diterpa isu dosen bergelar doktor lakukan tindakan asusila pada mahasiswanya. (Istimewa for MaduraPost)

BANGUNAN. Potret kampus STKIP PGRI Sumenep yang saat ini diterpa isu dosen bergelar doktor lakukan tindakan asusila pada mahasiswanya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dunia akademik kembali tercoreng. STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, secara resmi memecat seorang dosen bergelar doktor yang diduga kuat terlibat dalam kasus asusila.

Pemecatan itu bukan sekadar kabar angin, keputusan tertuang hitam di atas putih dalam Surat Keputusan PPLP PT PGRI Sumenep Nomor 01/B.10/PPLP PT PGRI/IV/2025.

Langkah tegas ini diambil setelah pihak yayasan menerima surat rekomendasi dari kampus, tertanggal 27 Maret 2025, dengan nomor 85.1/SUM/B.2/STKIP PGRI/III/2025. Surat tersebut menjadi pemicu investigasi internal yang berujung pada keputusan final: pemecatan permanen.

Baca Juga :  Kyai Ali Salim Tinggalkan PKS, Diduga Karena Fattah Jasin

“Kami telah melakukan penelaahan secara menyeluruh. Hasilnya jelas: pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi. Maka SK pemecatan sudah kami terbitkan dan serahkan ke pihak institusi,” tegas Ketua PPLP PT PGRI Sumenep, Abu Imam, dalam keterangan resminya yang diterima MaduraPost, Sabtu (12/4).

Pernyataan itu diamini oleh Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni. Ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi tindakan yang mencederai moralitas dan nama baik kampus.

Baca Juga :  Empat Bulan Menjabat, Kapolsek Sokobanah Amankan 9 Tersangka Narkoba

“SK tersebut telah kami terima secara resmi. Dosen yang bersangkutan sudah tidak lagi menjadi bagian dari civitas akademika STKIP,” ujar Asmoni, menegaskan komitmen lembaga terhadap nilai-nilai etis.

Sementara itu, apresiasi datang dari kalangan mahasiswa. Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Moh. Nurul Hidayatullah, menyambut baik keputusan kampus yang dianggap sebagai bentuk keberanian menegakkan etika.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Perangkat Desa Ultimatum Kades Nyalabuh Daya Segera Eksekusi Putusan PTUN

“Ini adalah peringatan keras bagi siapa pun yang coba bermain-main dengan moral di lingkungan kampus. Kami, mahasiswa, akan terus menjadi pengawas. Setiap bentuk penyimpangan harus dilawan,” tegas Hidayatullah.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan tinggi. Kepercayaan publik adalah hal yang mahal, dan STKIP PGRI Sumenep menunjukkan bahwa mereka tidak main-main menjaga marwahnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika
Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep
Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:04 WIB

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:58 WIB

Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Berita Terbaru