Scroll untuk baca artikel
Daerah

Soroti Sampah dan Infrastruktur, Ratusan Massa Demo Bupati Bangkalan

Avatar
13
×

Soroti Sampah dan Infrastruktur, Ratusan Massa Demo Bupati Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Massa aksi saat berjalan kaki untuk mendemo Bupati Bangkalan, Lukman Hakim. (MaduraPost/Suryadi)

BANGKALAN, MaduraPost – Kantor Bupati Bangkalan dipenuhi ratusan massa aksi dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bangkalan, Selasa (10/9/2025).

Mereka menuntut transparansi pemerintah daerah dalam pelaksanaan lelang proyek di wilayah Bangkalan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Harus terbuka dan jangan sampai ada intervensi dari pihak mana pun dalam proses lelang proyek di Bangkalan,” tegas mantan Kepala Desa Lembung saat berorasi dari atas mobil komando.

Selain menyoroti soal tender proyek, massa juga menuntut penyelesaian persoalan sampah yang hingga kini dinilai semrawut, terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca Juga :  Empat Orang PMI Asal Sumenep Tiba di Terminal Arya Wiraraja

Korlap aksi, As’ad, menyebut masalah infrastruktur yang tidak merata di desa-desa juga menjadi tanggung jawab bupati sebagai pemegang kebijakan tertinggi di Bangkalan.

“Kalau masyarakat sudah turun ke jalan berarti Bangkalan sedang tidak baik-baik saja. Selesaikan persoalan sampah dan pemerataan pembangunan jalan agar tidak terjadi ketimpangan infrastruktur,” serunya.

Menanggapi aksi tersebut, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menegaskan komitmen Pemkab untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan, termasuk dalam proses anggaran dan tender proyek.

Baca Juga :  Imbas Kasus Dana Hibah, Zamachsari Diduga Jadi Tumbal Politik PPP Pamekasan

Menurut Lukman, aksi masyarakat merupakan bentuk kontrol sosial yang positif bagi pemerintah. Ia mengaku penanganan sampah sudah masuk dalam program prioritas dengan alokasi anggaran tahun ini.

“Check and balance dari masyarakat akan membuat mutu kebijakan semakin baik. Dukungan moral dari aksi ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Terkait dugaan adanya intervensi dalam tender proyek, Lukman menegaskan seluruh mekanisme sudah dijalankan secara transparan melalui forum musrenbang hingga sistem e-katalog.

Baca Juga :  Berbagi Sesama, Komunitas ASEPSAP Santuni Janda Tua di Desa Larangan Badung

“Tidak ada intervensi siapa pun. Semua terakomodasi dalam sistem yang terbuka,” tegasnya.

Ia menambahkan, keraguan masyarakat terhadap kinerja pemerintah akan dijawab dengan kebijakan prorakyat.

“Harapan masyarakat sangat besar. Itu akan kami jawab dengan tindakan nyata, termasuk menyelesaikan persoalan sampah dan infrastruktur,” tutup Lukman.***