SUMENEP, MaduraPost – BRI Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, seolah bungkam dengan adanya Program Indonesia Pintar (PIP) milik siswa yang belum bisa diaktivasi. Rabu, 9 Agustus 2023.
Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas mengapa pihak bank bungkam atas persoalan tersebut.
Pasalnya, saat pewarta mendatangi Kantor BRI Cabang Sumenep yang berada di pusat kota untuk dimintai konfirmasi, para jajaran direksi bank malah sangat sulit untuk ditemui.
Bahkan, salah satu upaya konfirmasi melalui sambungan telepon juga tak kunjung direspon oleh pihak bank, baik pimpinan BRI Cabang Sumenep maupun manajer di bawahnya.
“Bagian manajer sedang di lapangan, kalau pimpinan sedang rapat,” ujar salah satu staff BRI Cabang Sumenep, yang enggan disebutkan namanya ini saat menemui pewarta, Rabu (8/8) siang di kantor setempat.
Akses informasi seolah tertutup rapat di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Padahal, kasus dana PIP yang tak bisa diaktivasi itu telah melenyapkan harapan siswa untuk mendapatkan bantuan dana.
Sebelumnya, Pimpinan Kantor Unit BRI Cabang Manding, juga seolah tengah mengibuli wartawan.
Pasalnya, saat hendak dikonfirmasi media ini soal aktivasi PIP bermasalah milik siswa alumni SMPN 1 Manding, salah satu satpam yang sedang bertugas menyebut bahwa atasannya sedang tidak ada di kantor.
Padahal, mobil Pimpinan Kantor Unit BRI Cabang Manding tengah terparkir aman di depan kantor setempat. Alasannya, kata si satpam, sedang bertugas melakukan survei lapangan.
“Bos kita sedang ke lapangan melakukan survei,” kata satpam yang tengah bertugas ini, Selasa (8/8/2023) kemarin.
Pewarta yang saat itu menunggu untuk melakukan konfirmasi, nyatanya malah dikibuli oleh satpam Kantor Unit BRI Cabang Manding.
Sebab, usai ditinggal beberapa menit saja, mobil Pimpinan Kantor Kantor Unit BRI Cabang Manding sudah tidak terparkir lagi.
Satpam tersebut pun mengatakan, jika pimpinannya itu tengah melangsungkan rapat di Kantor BRI Cabang Sumenep.
“Tadi bos datang, tapi langsung rapat di Kantor Cabang Sumenep,” kata si satpam ini.
Diberitakan sebelumnya, PIP di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Manding, Kecamatan Manding bermasalah.
Pasalnya, sejumlah siswa yang kini sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), malah baru dinyatakan mendapatkan bantuan PIP di SMPN 1 Manding.
Sementara, para siswa ini merasa terkejut, mengapa mereka baru mendapatkan kabar bahwa terdaftar sebagai penerima bantuan PIP setelah lulus dari sekolah sebelumnya, yakni SMPN 1 Manding.
Parahnya lagi, PIP yang seharusnya didapatkannya itu malah tak dapat dicairkan oleh pihak bank penyalur. Alasannya, karena sudah telat melakukan aktivasi.
Diketahui, penyalur bantuan PIP tersebut adalah BRI. Sayangnya, kini aktivasi PIP khusus siswa-siswi di SMPN 1 Manding bermasalah.***
