Scroll untuk baca artikel
Berita

Siap-siap! Guru Berprestasi Akan Dapat Umrah Gratis dari Disdik Sumenep

Avatar
11
×

Siap-siap! Guru Berprestasi Akan Dapat Umrah Gratis dari Disdik Sumenep

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, saat diwawancara media usai apel HGN 2023 di kantor pemkab setempat, Sabtu (25/11/2023) kemarin. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa guru yang sudah mencerdaskan anak didik bangsa, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam waktu dekat akan menggelar sebuah acara. Minggu, 26 November 2023.

Hal ini juga sebagai perayaan Hari Guru Nasional (HGN) 2023. Di samping itu, Disdik Sumenep juga akan memberikan sejumlah penghargaan terhadap para guru berprestasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Kunker ke Madura, DPK HKTI Sampang Sambut KSP Moeldoko dengan Baliho Jumbo

Tak tanggung-tanggung, hadiah ini berupa umrah gratis kepada tenaga pendidik yang sudah bekerja maksimal dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Sumenep.

“Nanti kita akan mengadakan jalan-jalan sehat (JJS) ya, untuk mengapresiasi jasa para guru ini,” kata Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, usai apel HGN 2023 di kantor pemkab setempat, Sabtu (25/11/2023) kemarin.

Baca Juga :  Disperkimhub Sumenep Perbaiki Dermaga di Tiga Pulau untuk Tingkatkan Akses dan Ekonomi

Ada sejumlah door prize juga yang akan diberikan oleh Disidik Sumenep kepada guru berprestasi tersebut.

Seperti diketahui, pada apel HGN 2023 di Kantor Pemkab Sumenep, Sabtu kemarin, sejumlah guru dari berbagai sekolah di bawah naungan Didik Sumenep sudah menerima penghargaan.

Hadiah itu diserahkan langsung oleh Kepala Disdik Agus Dwi Saputra dan Wakil Bupati (Wabup) Dewi Khalifah kepada para guru berprestasi.

Baca Juga :  Kades Lobuk Siapkan Lahan pada Program BRI Menanam Demi Tingkatkan Ekonomi Rakyat Lebih Optimal

Meski demikian, Agus tidak menampik, bahwa mentalitas tenaga pendidik memang ada yang baik dan ada pula yang buruk.

“Pastinya ada ya sejumlah kasus yang melibatkan guru. Sebab itu saya katakan, bahwa saat ini mutu pendidikan di Sumenep harus lebih diperbaiki lagi,” pungkasnya.***