Sejarah Ponpes Al-Mujtama’ Pamekasan: Dari Wilayah Rawan Menjadi Pusat Ilmu Pendidikan

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Masjid Ponpes Al-Mujtama' Plakpak Pamekasan. (Facebook: Al-Mujtama Plakpak Pamekasan)

Potret Masjid Ponpes Al-Mujtama' Plakpak Pamekasan. (Facebook: Al-Mujtama Plakpak Pamekasan)

PAMEKASAN, MaduraPost – Di tengah perkampungan yang dulunya dikenal sebagai daerah angker dan rawan kriminalitas, berdiri sebuah lembaga pendidikan yang kini menjadi pusat ilmu dan cahaya bagi masyarakat.

Pondok Pesantren Al-Mujtama’, yang terletak di Desa Plakpak, Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur, lahir dari semangat perubahan dan kepedulian terhadap pendidikan Islam.

Berdiri sejak 17 Juli 1988, pesantren ini kini berkembang pesat menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Madura.

Nama Al-Mujtama’, yang berarti “masyarakat”, mencerminkan filosofi pendiriannya. Yayasan ini lahir atas inisiatif masyarakat, berada di tengah-tengah masyarakat, dan didedikasikan untuk kemajuan masyarakat.

H. Abd Ghafur, pengasuh yayasan, menerima permintaan warga untuk mendirikan lembaga pendidikan guna mengatasi buta huruf dan membangun moral generasi muda.

Baca Juga :  Mantan Anggota DPRD Pamekasan Diduga Serobot Tanah Milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Pada awalnya, Al-Mujtama’ hanya diperuntukkan bagi santri putri, mengingat tantangan besar dalam pembinaan dan pengawasan mereka.

Namun, seiring perkembangannya, pesantren ini mulai menerima santri putra dewasa, setelah melalui pemikiran dan pertimbangan yang matang.

Fasilitas pertama yang dibangun adalah Masjid dan Musholla Putri, disertai pendirian Taman Kanak-Kanak (TK) pada tahun 1989.

Keberadaan TK ini menjadi ikon penting bagi Al-Mujtama’, mengingat banyaknya anak-anak di sekitar yang masih buta huruf, terutama dalam membaca Al-Qur’an.

Pada tahun 1991, yayasan ini mendirikan TKA dan TPA sebagai wadah pembelajaran metode Iqro’ dan Qiroati, yang sebelumnya dipelajari melalui studi banding ke Yogyakarta dan Semarang.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Dipanggil 'Gus Fauzi' Karena Kedekatannya Dengan Ulama

Bersamaan dengan berdirinya TK, Al-Mujtama’ juga membuka jenjang pendidikan lanjutan dengan mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada tahun 1989.

Setahun kemudian, pada 1990, pesantren yang sebelumnya hanya menerima santri nyolok (santri tidak menetap), mulai membuka pendaftaran bagi santri putri mukim.

Berangkat dari keinginan masyarakat, Al-Mujtama’ berkembang pesat dan kini memiliki jenjang pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi.

Setiap jenjang dilengkapi dengan fasilitas modern, serta didukung oleh tenaga pengajar yang merupakan alumni pesantren dan perguruan tinggi terkemuka di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga :  Daftar Tokoh Madura: Dari Kerajaan, Akademisi, hingga Pemerintahan

Sebagai hasilnya, santri yang lulus dari Al-Mujtama’ mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan kurikulum berbasis Al-Qur’an dan Hadis, serta pendekatan pendidikan yang komprehensif, pesantren ini menjadi bukti bahwa pendidikan Islam mampu membentuk generasi unggul dan berdaya saing tinggi.

Dulu, Plakpak Barat dikenal sebagai daerah yang angker dan penuh kriminalitas. Namun, kini daerah tersebut menjadi pusat pendidikan Islam yang terus melahirkan generasi berilmu dan berakhlak mulia.

Pesantren Al-Mujtama’ bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga simbol perubahan dan harapan bagi masyarakat.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Murah dan Kekinian, ‘Ady Barbershop’ Jadi Primadona Cukur Rambut di Pamekasan 
Tukang Becak dan Tukang Parkir Sumringah Dapat Bansos dari Kapolres Pamekasan
KUA Omben Sampang Santunani Anak Yatim dan Kaum Duafa
Kapolsek Sokobanah Lakukan Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Raya Bira Timur Sampang
Solidaritas Pengurus, DPD YALPK Surabaya Berbagi Takjil Dibulan Ramadhan
Berbagi Takjil, SMPN 1 Camplong Sampang Tebar Berkah Ramadhan
Menggali Makna Bhuppa’-Bhâbhu’-Ghuru-Rato: Tradisi Penghormatan dalam Budaya Madura
Menyingkap Potensi Tersembunyi Pulau Madura: Dari Alam hingga Budaya

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 23:01 WIB

Murah dan Kekinian, ‘Ady Barbershop’ Jadi Primadona Cukur Rambut di Pamekasan 

Minggu, 30 Maret 2025 - 23:25 WIB

Tukang Becak dan Tukang Parkir Sumringah Dapat Bansos dari Kapolres Pamekasan

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:47 WIB

KUA Omben Sampang Santunani Anak Yatim dan Kaum Duafa

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:22 WIB

Kapolsek Sokobanah Lakukan Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Raya Bira Timur Sampang

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:39 WIB

Solidaritas Pengurus, DPD YALPK Surabaya Berbagi Takjil Dibulan Ramadhan

Berita Terbaru

ACARA. Owner Arinna Premium Hijab menerima buket bunga dari tamu undangan dalam acara Fashion Show The Journey of Modesty di Ball Room Hotel JW Marriott, Surabaya, 14 Mei 2025. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB