Sampah di Sumenep Tidak Terurus, DLH Berharap Tambahan Anggaran

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 4 Agustus 2021 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga yang bekerja sebagai pemulung memungut sampah di TPA Kecamatan Batuan Sumenep.

Sejumlah warga yang bekerja sebagai pemulung memungut sampah di TPA Kecamatan Batuan Sumenep.

SUMENEP, MaduraPost – Produksi sampah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, capai 28 ton per hari. Namun, dalam pengelolaannya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat masih menggunakan cara manual, yaitu dengan cara ditimbun.

Sebab itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Desa Torbang, Kecamatan Batuan itu saat ini dalam kondisi memperihatinkan. Pasalnya, setiap hari jumlah sampah yang dibuang ke TPA mencapai 28 ton, dan kondisi sampah sudah mulai menggunung.

Baca Juga :  Berikut Ketentuan Pembukaan Destinasi Wisata di Sumenep Menghadapi New Normal

“Kita uruk mengunakan ekskavator, kemudian kita timbun,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLH Sumenep, Agus Salam, pada media, Rabu (4/8).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

TPA sendiri mempunyai luas 8 hektar, hanya saja belum ada aktivitas pengolahan sampah. Baik berupa pemilahan maupun pengelolaaan sampah agar menjadi barang yang bermanfaat.

Baca Juga :  38 Kepala Desa di Sampang Resmi Dilantik Oleh Bupati Sampang

“Hanya dimanfaatkan oleh pemulung,” terangnya.

Pihaknya mengaku, tidak adanya pengelolaan sampah secara maksimal itu bukan tanpa alasan. Sebab, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk persampahan sangatlah terbatas, dan Agus tak berani menyebutkan nominal anggaran tersebut.

“Mau dikelola bagaimana, semua kembali lagi ke anggaran, anggaran di DLH itu terbatas. Kalau dibakar kan polusi, agar tidak menumpuk dan berbau ya ditimbun,” jelas dia.

Baca Juga :  Sudah Dua Hari Demonstrans AMPM Duduki Kantor Bupati Pamekasan

Pihaknya meminta, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dapat meningkatkan jumlah anggaran untuk pengelolaan sampah, baik dari alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) maupun anggaran pendapatan belanja negara (APBN), sehingga produksi sampah di Sumenep dapat dikelola dengan maksimal.

“Mudah-mudahan anggaran pengelolaaan sampah di DLH ditambah,” harapnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna
Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran
BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah
Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024
Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa
Wabup Kak Sukri Ajak Insan Pers Bersama Membangun Pamekasan
Ramadhan Berkah, Pemdes Tobai Barat Berikan Santunan Kepada 22 Orang Anak Yatim
Bupati Pamekasan Janjikan Pembangunan Holistik, Fokus Penataan Kota dan Pengentasan Kemiskinan

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 21:11 WIB

DPRD Sumenep Paparkan Laporan Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Sidang Paripurna

Sabtu, 19 April 2025 - 19:13 WIB

Pemkab Sumenep Genjot Penguatan Ekonomi Lokal Meski Alami Pengetatan Anggaran

Sabtu, 19 April 2025 - 18:39 WIB

BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:06 WIB

Bendahara UPTD SMPN 2 Camplong Sampang, Diduga Gelapkan Dana BOS Anggaran 2024

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

Tuai Sorotan, Pemkab Sampang Diduga Jual Beli Jabatan Penjabat Kepala Desa

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB