Saham BTN Terjun Bebas di Tengah Isu Skandal Kredit dan Layanan Buruk

Avatar

- Jurnalis

Senin, 9 September 2024 - 21:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGUNAN. Potret Kantor PT Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk yang begitu megah. (Istimewa for MaduraPost)

BANGUNAN. Potret Kantor PT Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk yang begitu megah. (Istimewa for MaduraPost)

JAKARTA, MaduraPost – Saham Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat penurunan pada penutupan perdagangan hari ini, dengan harga turun ke Rp1.400, menyusut sebesar 0,36% atau 5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya.

Penurunan ini terjadi di tengah aktivitas perdagangan yang cukup aktif, dengan 7,8 ribu transaksi dan total penjualan mencapai 400 lot. Selama hari ini, saham BTN bergerak fluktuatif, bahkan sempat turun hingga 0,71% di sesi perdagangan pagi.

Dilansir MaduraPost dari laman Google Finance BBTN IDX pada Senin (9/9/2024), saham milik Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tengah mengalami tekanan, terutama setelah terseret dalam sebuah skandal terkait kredit dan buruknya layanan kepada mitranya, Nanda Wirya Laksana, pemilik Perumahan Bukit Damai yang dikelola oleh PT Linggarjati Trijaya Indah di Sumenep.

Baca Juga :  IKA MA-A MUBA 94 Gelar Donor Darah dan Khitan Massal Gratis di Pekan Ngaji 5

Skandal ini terbongkar ketika Kepala BTN Cabang Bangkalan, Asep Hedrisman, mencoba meredakan permasalahan yang muncul dengan mitra mereka, namun justru memicu lebih banyak pertanyaan terkait kasus ini.

Pada Selasa (3/9/2024), Asep datang ke Sumenep untuk menemui Nanda Wirya Laksana dan memberikan klarifikasi atas permasalahan yang dihadapi.

Pertemuan tersebut berlangsung di KCP BTN Sumenep, Jalan Trunojoyo Nomor 55, Labangseng, Kolor, Kecamatan Kota, sekitar pukul 13.00 WIB.

Sebelumnya, Nanda Wirya Laksana telah menyampaikan keluhan terkait beberapa masalah yang dialaminya dengan BTN, termasuk penundaan pencairan dana kredit dan perubahan suku bunga tanpa pemberitahuan. Hal ini semakin merusak kepercayaan Wirya terhadap BTN.

Baca Juga :  Bantuan BST APBD Sumenep 2021 Akan Cair Bulan September

Selain itu, Wirya juga menyoroti kelalaian BTN dalam pengajuan kredit, yang mengakibatkan penolakan tanpa alasan jelas.

Dalam pertemuan tertutup dengan Wirya, Asep Hedrisman tidak memberikan detail mengenai hasil diskusi tersebut kepada media, namun ia meminta maaf atas layanan yang dianggap kurang memadai.

Asep mengakui adanya miskomunikasi antara pihaknya dengan mitra mereka, tetapi ia membantah adanya skandal atau penipuan.

“Kami sudah berbicara dengan Mas Wirya, mitra kami sejak 2019. Intinya ada kesalahpahaman, dan kami meminta maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dari pihak kami,” kata Asep pada Selasa (3/9/2024).

Baca Juga :  Viral, Mosi Tidak Percaya Sekertaris DPRD Bangkalan

Asep juga menekankan, bahwa kebijakan kredit sepenuhnya ditentukan oleh kantor pusat BTN, dan kantor cabang hanya menjalankan aturan yang sudah ada.

Ia berjanji untuk meningkatkan komunikasi dengan mitra-mitra BTN di masa mendatang, meskipun keraguan masih menyelimuti karena kurangnya transparansi dalam penjelasan terkait masalah yang dihadapi.

Menurut Wirya, masalah ini menyebabkan banyak proses realisasi kredit gagal disetujui, meskipun semua biaya telah dibayarkan, termasuk pajak dan biaya notaris.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika
Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep
Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:04 WIB

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:58 WIB

Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Berita Terbaru