SUMENEP, MaduraPost – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengambil langkah signifikan dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia.
Per tanggal 26 Mei 2025, RSUDMA Sumenep resmi terintegrasi dalam ekosistem digital kesehatan nasional melalui platform Satu Sehat, yang merupakan bagian dari sistem Indonesia Health Services (IHS) milik Kementerian Kesehatan RI.
Dengan adanya koneksi ini, data rekam medis milik pasien dapat diakses secara elektronik di berbagai fasilitas kesehatan, cukup dengan persetujuan pasien dan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini dinilai mampu memangkas proses administratif dan mengurangi ketergantungan terhadap dokumen fisik yang selama ini harus dibawa pasien dari satu layanan ke layanan lainnya.
“Tenaga medis kini cukup memanfaatkan NIK pasien untuk melihat riwayat kesehatannya, meskipun pasien tersebut sebelumnya mendapatkan perawatan di tempat berbeda,” terang Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati, pada Minggu (1/6).
Ia menambahkan, bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata komitmen RSUDMA dalam mewujudkan salah satu pilar utama transformasi sistem kesehatan nasional, yakni penguatan teknologi informasi kesehatan.
Sebagai institusi layanan kesehatan milik pemerintah daerah, RSUDMA Sumenep kini turut serta dalam pembangunan sistem data kesehatan yang terintegrasi, andal, dan menyeluruh secara nasional.
“Transformasi digital di sektor kesehatan tidak sekadar pengembangan sistem informasi, tapi juga soal meningkatkan efisiensi layanan, mempercepat pengambilan keputusan medis, serta memastikan kelanjutan data antar fasilitas kesehatan,” lanjut Erliyati.
Lebih jauh, partisipasi RSUDMA Sumenep dalam sistem Satu Sehat juga berkontribusi terhadap lima pilar transformasi kesehatan lainnya yang tengah digalakkan oleh Kementerian Kesehatan.
Pilar-pilar itu mencakup penguatan layanan kesehatan dasar, optimalisasi sistem rujukan, ketahanan sektor kesehatan, pembiayaan yang lebih efektif, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost