SUMENEP, MaduraPost – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmikan ruang Hemodialisa dan Laboratorium Biomolekuler (PCR). Senin pagi, 1 Februari 2021.
Ruang Hemodialisa dan Laboratorium Biomolekuler RSUDMA secara simbolik diresmikan oleh Bupati Sumenep, Busyro Karim.
Untuk diketahui, PCR atau Polymerase Chain Reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus corona.
Peresmian ruang Hemodialisa dan Laboratorium Biomolekuler (PCR) tersebut berlangsung aula RSUDA setempat. Hadir dalam kesempatan itu jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) beserta seluruh jajaran rumah sakit setempat.
Direktur RSUDMA Sumenep, Erliyati mengatakan, pembangunan dua ruang utama yang dapat difungsikan untuk kepentingan medis di tengah pandemi Covid-19 itu menelan anggaran hingga 4,5 miliar dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Sumenep tahun 2020 lalu.
“Dengan adanya ruangan ini lahir harapan baru untuk masyarakat Sumenep yang menderita gagal ginjal. Sebab, sangat dibutuhkan alat Hemodialisa,” kata Erliyati, kepada sejumlah awak media, Senin (1/2).
Pihaknya menjelaskan, aktivitas penanganan tes PCR saat ini juga sudah terfasilitasi dengan adanya Laboratorium Molekuler. Sehingga, seluruh pasien akan lebih mudah dipastikan atau diketahui terkonfirmasi Covid-19 atau tidak.
“Tenaga yang mengoperasionalkan gedung lab PCR ini dokter spesialis dan relawan medis yang sudah mendapatkan pelatihan, serta dibantu kerja tetap RSUD Sumenep,” ujarnya.
Dia berharap agar seluruh masyarakat di Sumenep turut serta mendukung keberhasilan itu sebagai bentuk kemajuan dan capaian di tengah pandemi Covid-19.
“Maka dari itu kami mohon doa dan dukungannya supaya RSUD Sumenep mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sesuai visi dan misi yang kami emban,” ajaknya.
Sementara itu, Bupati Busyro menuturkan, upaya yang dilakukan segenap jajaran RSUDMA Sumenep adalah bagian dari ikhtiar untuk kemajuan pelayanan yang prima bagi masyarakat.
“Maka dari itu kita sangat mengapresiasi dengan ruangan yang sudah dimiliki rumah sakit ini,” ucap Bupati dua periode ini.
Senada dengan yang diutarakan Erliyati, menurut Busyro, peningkatan pelayanan kepada masyarakat di tengah bencana non alam atau pandemi Covid-19 harus lebih dioptimalkan. Sebab, hingga saat ini, pasien terkonfirmasi virus corona masih tinggi.
“Oleh karena itu, pelayanan dalam meningkatkan mutu di rumah sakit ini harus selalu dikedepankan,” jelas politisi senior PKB tersebut.
(Mp/al/rus)