Scroll untuk baca artikel
Headline

Ribuan Petani di Sumenep Dapat BLT DBHCHT

4
×

Ribuan Petani di Sumenep Dapat BLT DBHCHT

Sebarkan artikel ini
SIMBOLIS : Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat menyerahkan BLT DBHCHT secara simbolis kepada warga. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Ribuan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sumber dananya berasal dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2021.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memberikan BLT DBHCT tersebut untuk membantu mengurangi beban kebutuhan para buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di tengah pandemi Covid-19.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Semoga dengan adanya bantuan ini bisa membantu mereka dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis di Balai Desa Banaresep Timur Kecamatan Lenteng, Senin (6/12/2021) kemarin.

Baca Juga :  Kasus Arisan Online, Kuasa Hukum Surya Tri Nuryani Minta Mediasi dengan Pihak Latifa

Adanya BLT DBHCHT tersebut sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap para buruh tani tembakau, dan para buruh pabrik rokok yang ikut berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah.

“Luas tanam tembakau di Kabupaten Sumenep berdasarkan data tahun 2021 mencapai 9.811 hektar atau bertambah sekitar 1.162 hektar dari tahun sebelumnya seluas 8.649 hektar meski di tengah pandemi COVID-19,” terang Bupati Fauzi.

Pihaknya menjelaskan, sejatinya produk komoditas hasil pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Sumenep, di antaranya adalah tembakau, cabai jamu, kelor, kelapa, bawang merah, dan cabai rawit.

Baca Juga :  Pilkada Sumenep 2020, Deklarasi Damai Berlangsung Bersama Ketua Parpol

Namun, dari semua produk unggulan pertanian itu, tanaman tembakau merupakan produk pertanian andalan tanpa menafikan produk pertanian yang lainnya.

“Yang jelas, Pemkab Sumenep sudah melaksanakan beberapa program kegiatan sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan para petani tembakau, di antaranya pelatihan peningkatan kualitas bahan baku, penanganan panen dan pasca panen, serta dukungan sarana dan prasarana usaha tani tembakau,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Pulau Gili Raja Kini Nikmati Listrik 12 Jam, Pemkab Sumenep dan PLN Resmikan Layanan Baru

“Berbagai kegiatan dilaksanakan kepada para petani tembakau, sebagai wujud dukungan kebijakan Pemkab Sumenep, yang melibatkan beberapa tenaga ahli di bidangnya, dalam upaya meningkatkan kualitas bahan baku tanaman tembakau,” sambungnya

Diketahui, jumlah penerima BLT DBHCHT tahun ini untuk buruh pabrik rokok sebanyak 1.446 orang dan buruh tani tembakau sebanyak 7.387 orang yang totalnya sebanyak 8.833 orang.

“Penerima bantuan langsung tunai ini mencakup 15 kecamatan di wilayah daratan pada 111 desa, dengan nominal bantuan perorangan sebesar Rp1 juta 200 ribu,” tandasnya.