SAMPANG, MaduraPost – Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Kabupaten Sampang, Madura, namun vaksinasi untuk dosis pertama, 2,500 dosis dan kedua 5,500 dosis sudah selesai di pertengahan Agustus, hingga menunggu Vaksinasi dosis tahap ketiga.
Hal itu disampaikan oleh Kadisperta Kabupaten Sampang, Suyono, bahwa Vaksinasi untuk di Kabupaten Sampang ada dua tahap, pertama
2, 500 dosis vaksinasi hewan dan tahap kedua 5,500 dosis Vaksinasi hewan tahap kedua yang 2,500 untuk vaksinasi hewan tahap kedua, hingga sisa 3000 ribu dosis vaksinasi untuk pengembangannya namun untuk pengembangan dari 3000 ribu dosis vaksin tersebut sudah selesai semua di pertengahan Agustus.
Namun Yang perlu disampaikan alokasi Vaksinasi hewan yang dialokasikan ke Sampang, kita tetap berkomitmen untuk memvaksinasi sebanyak -banyaknya karena taruhannya masyarakat khususnya peternak sapi. Apabila siap untuk dilakukan Vaksin akan kita siap menjalani.
“Kalau peternak sapi siap untuk dilakukan vaksin sapinya kita tiggal menjalani, pertama peternak sapi siap dan kedua alokasi vaksin hingga sampai mendapatkan 8000 ribu dosis vaksin dari tahap pertama dan kedua namun kita menunggu lagi dari tahap ketiga karena PMK sekarang masih belum berakhir sehingga masyarakat lebih waspada kemudian kita tetap menyiapkan obat obatan,” kata Suyono, Kamis (25/8).
Menurut Suyono, kalau ada masyarakat yang siap segera menyampaikan kepada BPP dan Poskeswan agar segera di data karena vaksin hewan berisi 100, sekali di buka harus ada 100 sapi yang di vaksin, namun vaksinasi tahap pertama dan kedua sudah selesai dan suda mencapai 100 persen di Kabupaten Sampang. bahkan untuk tahap ketiga ini masuk pengembangan karena baru.
“Gunanya Vaksinasi yang dilakukan kepada hewan bisa menambahkan imun dan kekebalan terhadap sapi, namun untuk perkembagan PMK di Sampang sudah menurun tapi masyarakat harus waspada karena PMK di Sampang belum berakhir. Bahkan untuk penyembuhan tarhadap sapi sudah mencapai 80 persen,” terangnya.
“Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya peternak sapi segera mendaftarkan karena Vaksinasi tersebut sudah di gratiskan dan melindungi sapi dari serangan virus PMK. Apabila ada sapi yang sakit segera disampaikan kepada petugas BPP atau Poskeswan tapi harus memberikan alamat yang jelas hingga petugas langsung datang dan bisa diterapi,” pungkasnya.






