PAMEKASAN, MaduraPost – Kisah ini berawal di malam hari lebaran Idul Adha, tepatnya malam ahad, tanggal 09 Juli 2022.
Dimalam hari Lebaran Idul Adha, dimana para Peserta KPM Posko 54 Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, mengadakan program kerja takbir keliling sekaligus pawai obor sebagai bentuk Dakwah Islam di Desa Gugul.
Bersama dengan Ibu Kepala Desa dan ibu-ibu PKK dan Masyarakat Desa Gugul, Peserta KPM Posko 54 bersama para santri Masjid Sabilillah dan Musholla Al-halimiyyah menggelar pawai obor yang dimulai dari SMP Al-Hikmah.
Setalah kegiatan takbir keliling, para peserta KPM bersama-sama pergi kerumah Kepala Desa Gugul untuk memenuhi undangan makan bersama.
Nah, disaat itu Ana Fitriyah Laili salah seorang Mahasiswi KPM Posko 54 Desa Gugul, bertemu dengan anak Kepala Desa Gugul yang bernama Ach. Hidayat yang dipanggil Dayat. Kebetulan, sudah berada dirumahnya. Dia juga KPM Posko 39 di Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
“Saat itu saya dan Mas Dayat duduk berjauhan dan tidak saling mengenal. Namun, hanya sebentar saling memandang,” cerita Ana Fitriyah Laili. Sabtu, (03/09/2022).
Setelah 2 hari liburan Idul Adha, lanjut Elly akrab disapa, dia kembali lagi ke Posko Balai Desa Gugul untuk melanjutkan kembali tugas KPM.
Pada hari selasa, di siang harinya terdapat chatting Whatsapp nomer baru. Ternyata, setelah dibalas sekitar sore harinya, cetita Elly melanjutkan, itu adalah Mas Dayat, anak Kepala Desa Gugul.
“Hubungan kami bermula di saat tersebut, hari kemudian hari, dan akhirnya sampai saling mengenal satu sama lain,” jelasnya.
Dikemudian hari, Elly menambahkan, saat masih KPM di Desa Gugul tanggal 27 Juli 2022, Mas Dayat ingin menjalani hubungan serius. Sehingga, menanyakan keputusan Elly. Ternyata, Dia juga meraskan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Mas Dayat. Menurutnya, Mas Dayat bisa menjadi pelengkap dikehidupan selanjutnya.
“Saya menjawab dengan keinginan yang sama. Maksudnya, Bismillah dengan izin orang tua,” tambahnya.
Berangkat dari masing-masing restu kedua orang tua, tahap demi tahap mereka lalui. Sehingga, sampai melanjutkan pertunangan pada tanggal 28 Agustus 2022. Acaranya berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, meskipun satu kampus di IAIN Madura, mereka tidak saling mengenal satu sama lain. Bahkan mereka tidak pernah bertemu. Mungkin karena beda prodi.
“Saya Prodi BKPI dan Mas Dayat Prodi PAI dan akhirmya bertemu di waktu KPM di Desa Gugul. Karena sejatinya, jodoh adalah rahasia Allah. Kita sebagai manusia tentunya tidak bisa menebak kapan dan dimana dipertemukan dengan jodoh kita masing-masing,” Pungkas Ana Fitriyah Laili.