Scroll untuk melanjutkan membaca
Hukum & Kriminal

PT. BG dan PT. PKSS Lakukan Kongkalikong, Intimidasi Satpam Gagera Ungkap Perselingkuhan

Avatar
×

PT. BG dan PT. PKSS Lakukan Kongkalikong, Intimidasi Satpam Gagera Ungkap Perselingkuhan

Sebarkan artikel ini
Dari kiri, Sugik Adyanto (Satpam), Miftahul Arifin (Koordinator JCW), Syaifud Dahlan (Pimpinan PT. BG). (MaduraPost/Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Diduga ada kongkalikong antara pihak PT. Bringin Giantra (BG) cabang Pamekasan yang berlokasi di Jl. Lawangan Daya II selatan MAN 1, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dengan pihak PT. Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) prihal adanya dugaan pelanggar aturan pembukaan CCTV yang diduga dilakukan oleh Satpamnya yang bernama Sugik Adyanto.

Pasalnya hingga kini, barang bukti tindakan atau pelanggaran seperti yang dituduhkan oleh Pimpinan PT. BG terhadap Satpamnya yang saat ini merasa jadi korban dalam perkara tersebut tidak jelas pembuktian dan tindak lanjutnya.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Sehingga tindakan sepihak pengembalian satpamnya ke PT. PKSS oleh pihak PT. BG itu diduga hanya sebuah konspirasi jahat antara kedua pihak PT dan kedua karyawannya yang diduga telah melakukan tindakan tidak wajar atau selingkuh di ruang lingkup PT.BG yang sejatinya merupakan awal dari perkara dugaan pelanggar aturan pembukaan CCTV tersebut.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Motif Penyelundupan Narkoba di Pasar Batu Lenger Sampang

Parahnya menurut Satpam Sugik (korban), saat ini dirinya malah bukan mendapatkan solusi yang jelas pembuktiannya dari kedua PT tersebut, tapi malah justru mendapatkan ancaman dari PT. PKSS yang mana menurut Sugik sangat tidak logis dan merugikan dirinya.

“Saat ini saya malah merasa didiskriminasi yang sangat mendiskreditkan saya, masak hingga kini tidak ada pembelaan sama sekali dari pihak PT. PKSS kepada saya, malah baru-baru ini pihak PT. PKSS justru mengintimidasi saya dengan memaksa saya untuk mengundurkan diri dari PT. PKSS,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia berharap, memohon dan minta tolong kepada elemen masyarakat, baik LSM, Ormas dan para awak media khususnya kepada LSM JCW untuk membantu serta menindak lanjuti persoalan dirinya yang dirasa jadi korban dan intimidatif dari kedua PT tersebut.

“Berkali-kali saya katakan dengan tegas dan jujur, kalau saya sangat tidak terima terhadap apa yang dilakukan pihak PT tersebut, karena apa yang saya lakukan itu sebenarnya semata-mata ingin membantu dan ingin menjaga image PT. BG yang bisa hancur dan buruk akibat tindakan perselingkuhan dua karyawannya itu. Apa lagi yang laki-laki itu punya istri,” tegasnya.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi DD-ADD, 9 Desa di Kecamatan Galis Dilaporkan ke Polisi 

Kemudian dilokasi terpisah, Ketua Koordinator JCW wilayah Madura Miftahul Arifin mengaku, kalau Satpam Sugik itu telah datang dan mengatakan kepada dirinya, kalau korban (Sugik) sudah mendatangi pihak PT. PKSS wilayah Jatim Beberapa hari yang lalu.

“Namun kepada kami Sugik mengatakan, kalau dirinya malah disuruh untuk datang dan menemui pihak PT. PKSS wilayah saja,” jelas Miftahul, Sabtu (1/5/2021).

Akan tetapi lain dari itu, ucap Miftahul, sehabis pihaknya melakukan koordinasi dan klarifikasi ke PT. BG Pamekasan beberapa waktu yang lalu, pihak PT.BG berjanji akan memberikan bukti-bukti tindakan yang dilakukan oleh salah satu oknum karyawannya yang pada saat itu bersama Sugik masuk ke ruang CCTV.

Baca Juga :  Sebuah Anting, Bukti Kuat Polisi Tetapkan SL Sebagai Tersangka Pembunuh Balita 4 Tahun

“Nah faktanya, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak PT. BG Pamekasan, baik melalui hubungan telepon seluler ataupun via yang lainnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga sangat menduga bahkan mengindikasikan telah terjadi kongkalikong yang dilakukan oleh pihak PT. BG dengan PT. PKSS yang hal itu ia duga demi melindungi dua karyawan PT. BG yang selingkuh atas nama inisial LTF (bagian administrasi) dan inisial WYD (bagian tekhnisi).

“Pada intinya, kami menilai semacam ada indikasi kongkalikong serta kami mengindikasikan ada indikasi rasa ketidaksenangan dari Pimpinan PT.BG Pamekasan Syaifud Dahlan,” tegasnya

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, Pimpinan PT. BG M. Syaifud Dahlan berdalih, kalau apa yang dilakukan oleh dua karyawannya itu tidak masalah.

“Apa yang dilakukannya itu tidak ada masalah bagi kami,” dalihnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.