SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Peristiwa

PSBM Kecamatan Saronggi, Dinkes Sumenep Sebut 300 Orang Lebih Telah Terima Bantuan

Avatar
×

PSBM Kecamatan Saronggi, Dinkes Sumenep Sebut 300 Orang Lebih Telah Terima Bantuan

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Madurapost.id – Sejak tanggal 21 September 2020 kemarin, Kecamatan QSSaronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selama 14 hari kedepan.

Sepuluh terakhir ini, Kecamatan Saronggi terus dijaga ketat oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Kecamatan Saronggi yang menjadi klaster baru penyebaran virus Corona ini telah memakan korban jiwa sebanyak 6 orang dalam jangka satu hari beberapa waktu lalu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Insiden Kebakaran RSUD Bangkalan Masih Menunggu Hasil Labfor Polda Jatim

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Agus Mulyono menyebutkan telah melakukan rekap data dan penjaringan warga setempat.

“Sampai saat ini mencapai 170 orang, tapi yang kemarin belum masuk. Saya dapat kabar lebih dari 300 orang yang sudah diberi bantuan dan terus dilakukan pemeriksaan secara ketat,” kata Agus, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/9).

Baca Juga :  Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Warga Pamekasan Tewas Bersimbah Darah Didalam Kamarnya

Berikut data warga yang masuk reaktif Covid-19, diakuinya sudah masuk data, dan pasien punya resiko juga langsung mendapatkan bantuan.

“Besok akan dievaluasi. Kami akan bergerak cepat,” jelasi.

Untuk diketahui, dua Kecamatan di Kabupaten Sumenep masuk kategori zona merah, diantaranya Kecamatan Saronggi dan Kota. Sisanya, 9 Kecamatan zona hijau, 13 Kecamatan zona kuning, dan 2 Kecamatan zona oranye. (Mp/al/rus)

Baca Juga :  Diduga Mengalami Depresi, Warga Desa Tebul Timur Pamekasan Dilaporkan Hilang Oleh Pihak Keluarganya

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.