Selain itu Abd Basit mengatakan, bahwa apa yang terealisasi pada proyek tersebut banyak hal yang jelas-jelas sudah melanggar aturan dan juga diduga pelaksanaannya tidak sesuai dengan spek yang ada.
“Terbukti pada tatanan batunya tatanan batu kosong, artinya di sela-sela tatanan batunya itu tidak diberikan adonan semen dan pasir, tidak menggunakan molen,” sebut dia kepada Wartawan MaduraPost di kediamannya.
Sebagai kontrol sosial, lanjut Abd Basit, tentunya tidak akan tinggal diam melihat realisasi proyek yang sepertinya akan dikerjakan asal jadi saja.
“Sebagai kontrol sosial, kami akan tindak lanjuti dan kami akan kawal sampai proses lebih lanjut, karena kami mengindikasikan proyek itu mau dijadikan lahan memperkaya diri saja,” tegasnya.
Kemudian, menurut pekerja yang tidak menyebutkan namanya dilokasi mengatakan, kalau pihaknya hanya bekerja saja pada proyek tersebut.






