Scroll untuk baca artikel
Daerah

Proyek SDN Rp395 Juta di Probolinggo Pakai Fasilitas Sekolah, Pemilik CV dan Oknum Kabid Disorot

Avatar
10
×

Proyek SDN Rp395 Juta di Probolinggo Pakai Fasilitas Sekolah, Pemilik CV dan Oknum Kabid Disorot

Sebarkan artikel ini
Potret pengerjaan proyek SDN Kalirejo 1, Probolinggo, yang dikerjakan CV justru seenaknya pakai fasilitas sekolah. (dok/MP)

PROBOLINGGO, MaduraPost – Proyek pembangunan gedung sekolah di Sekolah Dasar Negri (SDN) Kalirejo 1, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, kini disorot publik.

Pasalnya proyek senilai Rp395 juta yang dikerjakan CV. Rafa Putra itu justru seenaknya pakai fasilitas sekolah dan tidak menunjukkan tanggung jawab sebagai pelaksana proyek.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pantauan MaduraPost dislokasi, fasilitas yang dipakai itu meliputi listrik, pompa air serta musala sebagai tempat tinggal.

Baca Juga :  Dishub Probolinggo Tak Punya Tenaga Ahli untuk Memperbaiki PJU Mati

Bahkan pekerja proyek kadang-kadang tak segan meminta air galon dan salon aktif untuk hiburan karaoke dangdutan.

Sedangkan pihak sekolah tak berdaya, sebab hal ini diduga ada campur tangan dari salah seorang oknum pejabat pendidikan setempat yakni Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kabid SD Dikdaya) Probolinggo, SA Indaryati.

Baca Juga :  Tak Ditindak Pakai Fasilitas Sekolah, Disdikbud Probolinggo Diduga Bela Kontraktor Proyek

Parahnya SA Indaryati justru melindungi dan berdalih jika pihak sekolah sejak awal dikerjakannya proyek tersebut sekolah disebut bersedia memberikan semua fasilitas tersebut. Termasuk untuk tempat tinggal para pekerja proyek.

“Sebelumnya sudah sepakat kontraktor dengan pihak sekolah,” ujar Indaryati.

Menurutnya, sekolah dalam memberikan pelayanan kepada pekerja proyeh dinilai sudah menjadi tugas sekolah. Dengan alasan untuk membantu kegiatan pelaksanaan proyek.

Baca Juga :  PLT Bupati Lira Pamekasan Lantik Anggota LSM LIRA DPK Pegantenan Pamekasan

“Meski bukan pengerjaan proyek swakelola, iya sekolah juga bisa bantu,” ujarnya.***