SUMENEP, MaduraPost – Upaya pemerintah dalam menata kembali kawasan Pasar Anom Baru di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tengah memasuki tahap perencanaan.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep juga sudah mulai melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait rencana tersebut.
Tujuannya jelas, agar proses pemindahan pedagang nantinya berjalan lancar tanpa menimbulkan gejolak.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Sumenep, Idham Halil menjelaskan, bahwa meskipun proses perencanaan masih berlangsung, pihaknya menargetkan percepatan pada tahap pelelangan proyek.
“Perencanaan memang belum rampung, tapi proses tender akan kami percepat supaya pelaksanaan proyek tidak mengalami keterlambatan,” ungkap Idham, Senin (28/7).
Ia menambahkan, bahwa dampak dari proyek ini akan dirasakan oleh sekitar 10 hingga 20 pedagang yang berada di area yang akan direnovasi. Karena itu, relokasi sementara menjadi langkah yang tidak bisa dihindari.
“Informasi tentang renovasi di blok sayur sudah kami sampaikan kepada para pedagang melalui kepala pasar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Idham menyebut bahwa masa pengerjaan revitalisasi pasar diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat bulan.
“Relokasi pedagang tetap akan dilakukan, meskipun mereka masih berada di kawasan blok sayur. Kebetulan ada beberapa kios kosong di area tersebut, dan akan kami manfaatkan sementara,” terangnya.
Tak hanya Pasar Anom Baru yang menjadi sasaran pembenahan, DKUPP juga memiliki rencana revitalisasi terhadap tiga pasar lainnya tahun ini, yakni Pasar Gapura, Pasar Dasuk, dan Pasar Pasongsongan.
“Namun, keterbatasan anggaran membuat rencana itu belum bisa kami realisasikan pada tahun ini,” pungkasnya.***






