PROBOLINGGO, MaduraPost – Proyek pelebaran bahu Jalan Nasional Probolinggo-Paiton di pertanyakan warga setempat. Pasalnya pengerukan bahu jalan di Kecamatan Dringu tidak di cutting.
Menurut Mujiono (45) warga setempat, dari tingkat kerapian pengerjaan proyek bahu jalan itu kurang di perhatikan, sebab pada saat pengerukan bahu jalan tidak di cutting terlebih dahulu, sehingga dapat merusak aspal pada jalan.
“Mestinya di cutting terlebih dahulu supaya hasilnya terlihat rapi dan tidak merusak jalan aspal,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi proyek, Selasa (4/6/202).
Dikonfirmasi staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Probolinggo Bunadi menyebut, untuk pengerjaan pengerasan bahu jalan sebenarnya tidak perlu di cutting karna sudah ada batas aspal dari jalan, kecuali pengerjaan rekon yang bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki pengerasan yang mengalami kerusakan struktural.
“Sebetul nya tidak perlu di cutting juga ngak apa-apa, kan sudah ada garis/batas aspal jalan, jadi pengerukan bisa mengikuti batas perkesan aspal jalan itu,” sebutnya.
Hal senanda juga di sampaikan Budi selaku pelaksana PT Rajendra, pengerjaan proyek pengerasan bahu jalan tidak diharuskan di cutting, pengerjaan proyek yang di cautting itu pengerjaan rekondisi atau rekontruksi pada ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat beban berat.
“Ya ngak perlu mas, untuk apa kecuali rekon kita pakai cutting, jika ada kerusakan waktu pengerukan aspal akan dilakukan perbaikan dengan Cold Milling, sementara ini masih perbaikan di depan Kantor Pemda,” sebutnya.






