PAMEKASAN, MaduraPost – Realisasi proyek Makadam di Dusun Batu Labang, Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur diduga hanya akan dikerjakan asal untung saja oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Pasalnya, berdasarkan beberapa informasi dan pantauan Wartawan MaduraPost di lokasi, realisasi proyek tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 dan pada realisasinya nampak terlihat tidak menggunakan batu ukuran 5/7 atau batu pengeras.
Kemudian proyek yang sepertinya akan dikerjakan tidak sesuai dengan RAB dan Spesifikasinya tersebut juga berpotensi tidak akan bertahan lama. Sebab, pada realisasinya juga nampak tidak menggunakan batu keras lainnya, akan tetapi nampak langsung menggunakan batu sirtu.
Parahnya lagi, pengerjaan proyek tersebut terindikasi melabrak Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Sebab di lokasi proyek nampak terlihat tidak ada papan informasi publik.
Salah seorang Tokoh Pemuda setempat sebut saja Achmad membenarkan kalau pada proyek Makadam itu pada dasarnya tidak menggunakan tataan batu keras sama sekali.
“Dari pengamatan saya mas, Makadam itu langsung menggunakan batu sirtu, yang jelas sepertinya tidak ada batu besar dan tataan batu-batu yang lain mas,” ungkapnya saat menemui Pewarta Media ini dekat lokasi, Senin (23/5/2022).
Achmad menyesalkan dan sangat kecewa dengan adanya pengerjaan proyek abal-abal atau asal-asal tersebut. Sebab kata dia, pengerjaannya seolah disembunyikan atau tidak transparan yang seolah membuktikan kalau proyek tersebut akan dikerjakan asal jadi saja.
“Nah dengan kuasa Allah menurunkan hujan dan membuktikan kalau proyek itu Abal-abal dan amburadul alias rusak karena hanya hanyutan air hujan. Dari itu jelas saya sebagai masyarakat kecewa, itu namanya bukan mensejahterakan rakyat tapi memperkaya diri sendiri. Buang-buang uang negara saja,” kesalnya.l
Pihaknya berjanji akan koordinasi dan mengajak teman-teman kontrol sosial atau LSM, Media serta pihak-pihak yang berkompeten di Pamekasan untuk investigasi ke lokasi
“Ya biar sama-sama tahu kalau proyek Makadam ini dikerjakan seperti itu. Karena menurut informasinya proyek ini milik Kepala Desa Akkor dari Dana Desa,” ujarnya.
Sementara itu, melalui sambungan via WhatsAppnya Kades Akkor H. Faiz (dikenal) sepertinya enggan memberikan keterangan perihal proyek Makadam tersebut. Ia hanya mengatakan kalau di Balai Desa (Baldes) sudah jelas.
“Kalau ada perlu datang saja ketemu langsung, papan informasi di BALDES sudah jelas,” katanya.