SAMPANG, MaduraPost – Proyek pembangunan jalan lapisan penetrasi (Lapen) di Dusun Morombuk, Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menuai sorotan tajam warga.
Pasalnya, meski menghabiskan anggaran hingga Rp123.717.000 dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, kualitas pekerjaan dinilai jauh dari harapan.
Pantauan MaduraPost di lokasi, lapisan aspal pada jalan terlihat sangat tipis. Material batu yang digunakan pun diduga tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan Lapen. Lebar jalan juga tidak mencapai 2,5 meter sebagaimana tercantum dalam papan informasi proyek.
Proyek yang dikerjakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Tlagah ini pun menjadi buah bibir warga setempat. Banyak yang kecewa dan menilai pengerjaan terkesan asal-asalan.
“Kalau dananya lebih dari seratus juta, harusnya jalannya bagus. Tapi ini malah tipis, lebarnya kurang, dan seperti tambal sulam,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya, Jumat (8/8/2025).
Pekerjaan yang dijadwalkan rampung dalam tiga bulan ini justru memicu kecurigaan publik soal transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa. Warga mendesak pemerintah dan aparat terkait melakukan audit menyeluruh serta memperketat pengawasan, agar anggaran desa tidak disalahgunakan.
Hingga berita ini diturunkan, Pj Kepala Desa Tlagah, Ayyub, belum dapat dimintai keterangan. Beberapa kali dihubungi melalui sambungan telepon, yang bersangkutan tidak memberikan respons.






