SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Daerah

Proyek DD Desa Majungan Diduga Dikerjakan Asal Jadi, LSM Gempur Tuding Kades Tidak Transparan

Avatar
×

Proyek DD Desa Majungan Diduga Dikerjakan Asal Jadi, LSM Gempur Tuding Kades Tidak Transparan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Realisasi proyek pengaspalan jalan di Dusun Majungan, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan diduga dikerjakan asal jadi saja dan tidak sesuai spesifikasi, sehingga beberapa elemen masyarakat geram.

Pasalnya proyek pengaspalan jalan tersebut belum sebulan selesai dikerjakan sudah tumbuh rumput dan tidak ada papan informasi dan prasasti dilokasi proyek sebagai transparansi publik.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut Zainal Seninggih selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) mengatakan, kalau proyek pengaspalan jalan tersebut tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang.

“Setelah kami memperhatikan, kami menduga proyek pengaspalan jalan ini hanya dikerjakan asal jadi saja serta tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang dan tidak dilakukan sesuai dengan aturan yang ada,” katanya dilokasi proyek tersebut.

Baca Juga :  Ngaji Jurnalistik PWRI Sumenep Bersama LPM Retorika STKIP PGRI

Lebih lanjut Zainal memaparkan, kalau pengaspalan jalan tersebut tidak mengikuti  prosedur dan mekanisme yang ada.

“Pasti rumput-rumput ini tidak akan tumbuh kalau pelaksana melaksanakannya sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada, dan menurut informasi yang kami himpun pengaspalan ini selesai satu hari sebelum hari raya idul adha kemaren, dan lagian masak aspal kalah sama rumput kan aneh, secara logika saja tidak mungkin,” ketus Zainal Seninggih.

Selain itu, Zainal Seninggih merasa heran dan menyesalkan dengan tidak adanya papan informasi atau prasasti pada pengaspalan tersebut.

“Dengan tidak adanya papan informasi dan prasasti pada pengaspalan ini jelas sudah melanggar undang-undang nomor 14 tahun 2008 dan yang jelas kami menduga kalau pengaspalan ini hanya dijadikan lahan korupsi oleh pelaksana,” sesalnya.

Baca Juga :  Jelang Musim Tembakau, Dispertahourtbun Sumenep Diminta Maksimalkan Realisasi Program

“Maka oleh karena itu, temuan ini kami akan segera koordinasikan dengan pihak inspektorat,” tambahnya.

Kemudian menurut keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya, pada saat ditemui didekat jalan tersebut mengatakan, kalau pelaksanaan pengaspalan jalan tersebut selesai sehari sebelum lebaran Idul Adha.

“Selesai pengaspalan ini sehari sebelum hari raya Idul Adha mas,” ungkapnya kepada Wartawan media ini.

Melalui telpon, pihak Pemdes yang diwakili Subahnan selaku sekretaris Desa membenarkan kalau pekerjaan tersebut milik Desa Majungan.

Baca Juga :  Pasca Diterjang Banjir, Jembatan Desa Daleman Sampang Ambruk

“Pengaspalan jalan itu memang benar milik Desa Majungan mas, tapi bukan saya yang melaksanakannya, bahkan saya sendiri tidak dikasih tahu mas, coba tanya ke Kaurnya mas,” tuturnya.

Dihubungi melalui sambungan telpon, Suda’i selaku Kaur mengatakan, kalau dirinya hanya sebagai pesuruh saja dan dia bilang kalau pekerjaan itu dari Dana Desa.

“Terkait pekerjaan itu, anggarannya dari DD mas, tapi saya hanya disuruh saja untuk mengerjakan itu,” katanya.

Sampai ditayangkannya berita ini, belum ada konfirmasi dari Operator Desa (Supriyono), yang mana hal ini Operator Desa tersebut selaku pelaksana dan yang menghendel semua program dari Dana Desa. (Mp/uki/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.